Kabinet Jokowi
Retno Marsudi Terima Kunjungan Menlu Negara Asing Pertama di Periode Kedua Menjabat
Retno Marsudi mendapat kunjungan Menteri Luar Negeri Maroko, Menlu Negara Asing pertama yang mengunjungi Retno Marsudi setelah menjabat periode ke 2
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menerima kunjungan menlu negara asing yang ke Indonesia, pada Senin, (28/10/2019).
Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika dan Warga Maroko, Kerajaan Maroko, Y.M. Nasser Bourita menjadi menteri luar negeri pertama yang mengunjungi Retno Marsudi setelah kembali dilantik, pada Rabu, (23/10/2019) lalu.
Dikutip TribunWow.com dari kemlu.go.id, Retno menerima kunjungan Menlu Maroko Y.M. Nasser Bourita dalam rangka membicarakan kerjasama antar kedua negara.
Bertempat di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, kedua Menlu telah melakukan pertemuan bilateral dengan didampingi oleh anggota delegasi masing-masing.

• Pandji Pragiwaksono Singgung Titipan PDIP di Kabinet Jokowi, Faldo Maldini: Selamat Ya Bu, Mantap
Retno mengatakan Maroko adalah sahabat dan partner yang penting bagi Indonesia di kawasan Afrika Utara.
"Maroko adalah sahabat lama Indonesia dan mitra penting di Kawasan Afrika Utara," terang Retno.
Ia menambahkan, tahun depan Indonesia akan merayakan 60 tahun berjalannya hubungan diplomatik dengan Maroko.
Retno mengusulkan tema 'INA-MAROC 60ing Forward' untuk merayakan hubungan Indonesia dengan Maroko.
"Tahun depan kita akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatik dan telah saya usulkan untuk diperingati dengan tema 'INA-MAROC 60ing Forward'," lanjutnya.
Retno juga mengatakan bahwa Indonesia telah menandatangani empat MoU kerja sama dengan Maroko yang berisi tentang kerjasama ekonomi dalam bidang perikanan dan perindustrian.
"Dua di antara empat MoU kerjasama yang ditandatangani pada hari ini, terkait pula dengan upaya penguatan kerjasama ekonomi yaitu di bidang perikanan dan perindustrian," tambah Menlu Retno.
• Soal Susunan Menteri Jokowi, Hasto: Pemimpin Bukan Penjual Es Krim yang Bisa Buat Semua Senang
Selain pembahasan ekonomi di bidang tersebut, pembahasan kerjasama ekonomi juga dilakukan di sektor industri halal, vaksin, farmasi, energi dan infrastruktur.
Retno juga secara spesifik telah menyampaikan keinginan BUMN Indonesia untuk berpartisipasi pada proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Maroko.
Proyek yang ingin dikerjakan di antara lain adalah jalan, jembatan, proyek rel kereta api, dan perumahan.
Setelah pembahasan tentang ekonomi, Retno bersama Menlu Maroko juga membahas tentang 2 MoU mengenai Counter-terrroism.