Terkini Daerah
Tanggapi Gangguan Jiwa karena Gawai, Ridwan Kamil: Di Tiongkok Dideklarasikan sebagai Penyakit Baru
Gangguan kejiwaan karena kecanduan gawai menjadi perhatian bagi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Disebut bahwa hal tersebut menjadi fenomena dunia.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
"Karena penyakit mentalnya baru, jadi si obatnya juga masih belum ketemu," ucap Ridwan Kamil.
Lihat video pada menit ke-52:07:
Tidak hanya Indonesia yang mengalami masalah gangguan jiwa pada anak-anak karena penggunaan gawai.
Negara maju seperti Jepang pun pernah mengalami hal serupa.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (28/10/2019), Jepang disebut pernah mengalami masa ketika anak-anak dan balita kecanduan gawai.
Namun kini negeri sakura itu yelah sudah berhasil melalui masa-masa tersebut.
"Di Jepang sudah masuk Society 5.0. Kita baru pindah dari 3.0 ke 4.0. Mereka sudah melalui masa suram itu," ucap Kepala Divisi Pendidikan dan Perkembangan anak Usia Dini Tanoto Foundation, Sri Kusuma, dilandir dari Kompas.com, Sabtu (19/10/2019).
Sri Kusuma juga menyebut kecanduan gawai yang terjadi di Indonesia adalah hal yang wajar.
• Soal Anak Idap Kanker Darah akibat Keseringan Bermain Gadget, RSUP Dr Sardjito Beri Klarifikasi
Disebut demikian karena Indonesia adalah negara yang masih berkembang.
Ia juga menjelaskan mengenai cara Jepang malalui masa suram tersebut.
Disebutkan bahwa Jepang mulai mengembalikan fungsi gawai sebagai alat komuikasi.
"Di Jepang itu sudah kembali ke falsafah menjadi masyarakat. Mereka mulai menggunakan teknologi untuk menghubungkan manusia dengan sekitarnya," jelasnya.
Selain itu dijelaskan juga, bahwa warga Jepang mulai menggunakan gawai hanya untuk media belajar.
"Gadget di sana hanya menjadi alat bantu memperkaya wawasan pendidik. Saat mengajar misalnya untuk mencari konten, merekam proses hasil belajar, semuanya sudah digital," jelas Sri Kusuma.
(TribunWow.com/Ami)