Kabinet Jokowi
AHY Tak Jadi Menteri, Pengamat Politik Nilai Ada Keuntungan Jadi Oposisi: Bagus Buat Dia
Menurut pengamat komunikasi politik, AHY yang tidak menjadi menteri dan bisa beroposisi justru akan mendapat keuntungan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gerindra, Andi Arief menuding Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki dendam pada Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tudingan itu diduga akibat AHY tidak masuk jajaran Kabinet Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai Andi Arief terlalu jauh jika mengaitkan AHY tidak masuk kabinet lantaran adanya dendam Megawati pada SBY.
• Komentar Demokrat soal Tudingan Megawati Dendam pada SBY, Tak Pernah Katakan Ketum PDIP Halangi AHY
"Kalau menurut saya terlalu jauh ya kalau Andi Arief beranggapan (Megawati dendam pada SBY) seperti itu. Apakah ini gara-gara AHY enggak dapat kursi di kabinetnya pak Jokowi?" ujar Hendri dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Hendri lantas menyarankan Demokrat lebih baik secara tegas menjadi oposisi.
"Jadi menurut saya sudahlah, kalau memang Demokrat harus berada di oposisi, ya jadi oposisi lah."
"Kalau memang harus berada di luar kekuasaan dengan memberikan kritikan-kritikan solusif dan membangun kepada pemerintah ya jalani," jelasnya ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/10/2019).
Bahkan menurut Hendri, AHY yang menjadi oposisi justru akan mendapat keuntungan.
AHY dinilai dapat menjadi lebih mandiri dengan menjadi oposisi.
"Itu pun akan membesarkan AHY kok, nggak masalah kalau menurut saya. Ambil juga lah sisi positifnya, biar AHY berjuang berpolitik dari awal dari nol. Saya rasa itu akan lebih baik juga dan bagus buat dia," ungkap Hendri.
• Wasekjen Demokrat, Andi Arief Tuding Megawati Punya Dendam pada SBY dan AHY, PDIP: Jangan Asal Bunyi
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Demokrat, Syarief Hasan menilai bahwa tudingan Andi Arief hanya opini pribadi.
Syafief Hasan menegaskan bahwa Demokrat tak pernah menuding Megawati menghalangi AHY masuk ke dalam Kabinet Jokowi.
"Itu pribadi lah, Partai Demokrat tidak pernah punya asumsi seperti itu. Secara resmi tidak pernah mengatakan itu (Megawati halangi AHY masuk kabinet)," kata Syarief dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin (27/10/2019).
Lantas, Syarief mengungkap hubungan antara Megawati dan SBY sekarang.
Syarief mengatakan, hubungan antar Ketua Umum partai tersebut baik-baik saja.
"Partai Demokrat melihat hubungannya baik-baik saja. Jadi itu pandangan pribadi," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Selain itu, Syarief juga membantah bahwa Demokrat sudah menyodorkan AHY untuk masuk ke dalam menteri kabinet Jokowi.
Sedangkan, pertemuan antara SBY dengan Jokowi maupun Megawati hanya masalah sillaturahmi.
• AHY Tak Jadi Menteri lalu Megawati Dituding Dendam pada SBY, PDIP Minta Ingat Lagi Momen Teuku Umar

"Jadi apa yang terjadi sekarang itu, selama ini adalah merupakan hubungan komunikasi yang intens saja sebagai seorang negarawan, sebagai ketua umum partai dan sebagai mantan presiden," kata Syarief.
Kini pihaknya hanya ingin menghargai Jokowi yang telah menyusun Kabinet Indonesia Maju
"Kita harus hargai saya pikir itu. Mari kita berikan kesempatan kepada kabinet ini untuk bekerja secara maksimal," jelasnya.
Sekali lagi, Syarief menegaskan Demokrat tidak membahas masalah menteri pada Jokowi.
"Kita setelah pelantikan menteri tidak ada komunikasi," sambung Syarief.
Sementara itu sebelumnya, Wasekjen Demokrat, Andi Arief menyebut Megawati memiliki dendam pada SBY dan AHY.
Bahkan, Jokowi disebut gagal meredakan dendam dan mendamaikan Megawati pada SBY.
Hal itu diungkapkan melalui akun resmi Twitternya @AndiArief_.
"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono.
Ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono.
Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupany belum mampu," demikian tulis @AndiArief__ pada Sabtu (26/10/2019).
"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah.
Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," sambung Andi Arief.

Wasekjen Demokrat, Andi Arief menyebut Megawati memiliki dendam pada SBY dan AHY. (Twitter @AndiArief_)
(TribunWow.com/Mariah Gipty)