Breaking News:

Kabinet Jokowi

Lakukan Kunjungan Kerja Pertamanya sebagai Menkopolhukam, Mahfud MD Singgung Separatisme: Sikat!

Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menkopolhukam) Mahfud MD melakukan kunjungan kerja pertamanya. Ia menyinggung masalah separatisme.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Channel Youtube Kompas TV
Mahfud MD melakukan kunjungan kerja pertamanya di Pontianak, Kalimantan Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menkopolhukam) Mahfud MD melakukan kunjungan kerja pertamanya.

Mahfud MD melakukan kunjungan kerja pertamanya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Minggu (27/10/2019), Mahfud MD menyinggung masalah separatisme.

Mahfud MD jadi Menko Polhukam, Haris Azhar Sebut Mahfud Ada di Kabinet Jokowi untuk Bangun Image

Mahfud MD menilai bahwa separatisme jauh lebih berbahaya dari radikalisme.

Radikalisme dinilai sebagai gerakan yang mengubah tatanan secara kasar tatanan yang sudah disepakati.

Selain itu, radikalisme juga dinilai gerakan yang ingin mengubah sistem dengan mengedepankan permusuhan tanpa prosedur kenegaraan.

Mahfud MD lantas meminta agar masyarakat tidak salah mengartikan radikalisme.

Kendati demikian, separatisme dianggap lebih berbahaya dari radikalisme.

"Separatis sikat! Separatis itu lebih tinggi dari radikal. Itu sudah tindakan melawan secara nyata," kata Mahfud MD.

"Kalau radikal itu masih bisa dalam bentuk diskusi-diskusi," sambungnya.

Bahkan menurutnya, separatisme harus ditumpas.

Sedangkan, gerakan tersebut berusaha mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia.

"Kalau sudah dibilang dalam separatis itu artinya lebih tinggi dari radikal, karena apa separatis itu artinya ditumpas," jelas menteri yang juga pakar tata hukum negara ini.

Dipilih Jokowi Jadi Menkopolhukam, Mahfud MD Langsung Adakan Rapat Minggu Depan

Sementara itu, Mahfud MD sendiri resmi dilantik menjadi Menkopolhukam menggantikan Wiranto pada Rabu (30/10/2019). 

Kendati demikian, Mahfud MD yang juga bertugas membantu presiden dalam menangani masalah HAM masih belum mendapat kepercayaan secara pasti.

Aktivis HAM, Haris Azhar mengatakan tidak ada yang segar di dalam Kabinet Jokowi kali ini untuk menyelesaikan masalah HAM di Indonesia.

Halaman
12
Tags:
Mahfud MDKabinet JokowiJokowiKalimantan BaratSeparatisradikalisme
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved