Breaking News:

Terkini Daerah

Bekelahi dengan Wakil Ketua KONI di Depan Wagub, Kabid Olahraga Dispora Sumbar Minta Maaf

Rasydi Sumetri akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan semua insan olahraga Sumbar.

Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA
Kabid Olahraga Dispora Sumbar Rasydi Sumetri berkelahi dengan Wakil Ketua KONI Sumbar Fazril Ale di depan Wakil Gubernur Nasrul Abit saat pelepasan atlet Porwil, Jumat (25/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat, Rasydi Sumetri akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan semua insan olahraga Sumbar.

Permintaan maaf itu terkait kegaduhan antara dirinya dengan Wakil Ketua KONI Sumbar Fazril Ale saat pelepasan atlet Sumbar ke Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera, Jumat (25/10/2019) lalu.

"Secara terbuka saya meminta maaf kepada Pak Wagub Nasrul Abit dan seluruh insan olahraga Sumbar atas kegaduhan saat acara pelepasan atlet ke Porwil Sumatera," kata Rasydi Sumetri kepada Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Rasydi mengakui saat itu dirinya terpancing emosi sehingga terjadi perkelahian dengan Wakil Ketua KONI Sumbar Fazril Ale.

Fachrul Razi Terpilih sebagai Menag, Direktur AIDA Minta Terorisme dan Radikalisme Dibedakan

Terpancing emosi

Dirinya mengaku terpancing emosi karena terus didesak untuk mengeluarkan rekomendasi pencairan dana hibah KONI Sumbar.

"Saya seolah-olah dianggap menghalang-halangi pencairan dana hibah KONI itu, padahal semuanya harus ada aturannya. Kalau sudah sesuai aturan tentu Dispora akan mengeluarkan rekomendasi," kata Rasydi.

Rasydi menyebut Rencana Anggaran Biaya (RAB) KONI Sumbar tersebut banyak yang tidak sesuai aturan dan prinsip keadilan dan kepatutan sehingga perlu direvisi.

Kadispora, kata Rasydi sudah menjelaskan bahwa ada sejumlah poin penting dalam RAB KONI Sumbar itu perlu direvisi sebelum dikeluarkan rekomendasi.

Di antaranya persoalan anggaran bonus atlet yang masih tetap dianggarkan KONI Sumbar. Padahal bonus atlet adalah kewenangan Pemprov Sumbar melalui Dispora.

Kemudian persoalan jumlah pendamping di Porwil Sumatera yang dianggap jumlahnya cukup besar.

"Kita merekomendasikan jumlah pendamping hanya 30 orang, tapi KONI membuat 66 orang," jelas Rasydi.

Ketua MPR Bamsoet Beri Peringatan ke Menteri Jokowi: Ekspektasi Masyarakat Cukup Tinggi

Uang saku atlet

Selanjutnya jumlah uang saku atlet, pelatih dan pendamping yang dinilai tidak patut karena uang saku pendamping lebih besar dibandingkan atlet dan pelatih.

"Uang saku atlet hanya Rp 1.500.000 sementara pendamping Rp 4.800.000. Ini yang kita minta revisi," kata Sumetri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)Sumatera BaratPerkelahian
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved