Soal Uang Damai Rp 150 Juta, Kriss Hatta Beri Sindiran Menohok ke Anthony Hilenaar: Tak Habis Pikir

TRIBUNWOW.COM - Pesinetron, Kriss Hatta terang-terangan memberikan sindiran menohok untuk pelapor kasus dugaan penganiayannya, Anthony Hilennar.

Sindiran itu diberikan oleh Kriss Hatta setelah memberikan uang damai Rp 150 juta kepada Anthony Hilenaar.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikatakan Kriss Hatta di hadapan awak media seperti melalui kanal YouTube Populer Seleb, Jumat (25/10/2019).

• Sudah Beri Uang Damai Rp 150 Juta ke Anthony Hillenaar, Kriss Hatta Kecewa: Harusnya Damai Ya Damai

Awalnya, Kriss Hatta menjelaskan bahwa dalam persidangan, hakim memberikan kesempatan untuk menghadirkan saksi-saksi.

Dijelaskan, saksi dihadirkan dalam sidang untuk mengetahui duduk perkara laporan dari Anthony Hilenaar.

"Udah biasa ditolak di tahap putusan sela, itu kan berarti artinya hakim ingin mengetahui pokok perkara ini ya," ungkap Kriss Hatta.

"Fakta-fakta gimana, makanya kan di kasih waktu untuk menghadirkan saksi-saksi di ruang sidang," sambungnya.

Kriss Hatta lantas menyinggung soal bukti-bukti yang telah disiapkannya jika ditolak oleh hakim setelah sidang.

"Malah ada hikmahnya juga, misal setelah putusan ini ditolak," kata Kriss Hatta.

"Berarti kan kita semakin tahu," sambungnya.

Saat itu, dirinya lantas memberikan sindiran untuk Anthony Hilennar.

Kriss Hatta melontarkan sindiran menohok untuk Anthony Hilennar lantaran telah menerima uang damai namun tetap tak mencabut laporannya.

• Kronologi Lengkap Penganiayaan yang Dilakukan oleh Kriss Hatta terhadap Anthony Hillenaar

Tak tanggung-tanggung, Kriss Hatta telah memberikan uang damai untuk Anthony Hilennar mencapai Rp 150 juta.

"Cuma yang saya tidak habis pikir kan, laki-laki itu kan ditakdirkan dan dilahirkan untuk menjadi seorang gentleman ya," sindir Kriss Hatta.

"Cuma saya baru tahu, ada lelaki yang berkelahi lalu mengadu ke kantor polisi atau bersembunyi di kantor polisi, sudah itu minta uang perdamain Rp 150 juta," sambungnya.

Ia menilai, tak seharusnya sebagai seorang laki-laki mempertaruhkan harga diri hanya karena uang.

"Apa iya harga diri laki-laki tersebut seharga Rp 150 juta ya," tegas Kriss Hatta.

"Sudah dikasih perdamaian tapi kasus tetap dilanjutkan."

"Berarti saya sudah sukses membeli harga diri lelaki tersebut," lanjut dia.

Meski sudah memberi uang perdamian dan kasusnya tetap berlanjut, Kriss Hatta mengaku tak ada dendam dengan sang pelapor.

Ia kembali menyindir Anthony Hilennar sebagai pelapor kasus dugaan penganiayaan.

"Enggak ada dendam dan saya malah baru tahu, ternyata kasus saya ini terlahir dari rasa orang iri dengki dan ingin mencari uang," kata Kriss Hatta.

"Jadi saya baru tahu aja," lanjut dia.

Selain itu, ditegaskan bahwa Kriss Hatta tak merugi meski telah memberi uang damai ratusan juta kepada Anthony Hilennar.

• Tampil Bugar, Begini Penampilan Kriss Hatta saat Jalani Babak Baru di Kasusnya: Pantengin Terus

Ia mengaku ikhlas dan justru berharap uang yang telah diberikan bisa berguna untuk keluarga Anthony Hilennar.

"Saya juga enggak rugi, mungkin saya lebih mampu daripada pelapor, jadi ya saya kasihin aja," ujar Kriss Hatta.

"Saya ikhlaskan, semoga berguna bagi keluarga pelapor," tukasnya.

Simak videonya di sini:

Sementara dikutip dari Wartakotalive.com, sidang digelar untuk menanggapi eksepsi (keberatan) Kriss Hatta atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dalam sidang tersebut Kriss Hatta mengaku telah menyiapkan sejumlah bukti kuat supaya terbebas dari kasus dugaan penganiayaan terhadap Antony.

Selain itu, ia juga mengaku yakin putusan sidang nanti akan membuahkan hasil terbaik untuk dirinya.

• Ditanya Lebih Pilih Kriss Hatta atau Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari: Susah Banget Deh

"Persiapannya hanya doa, keyakinan, bahwa saya yakin Tuhan akan kasih saya kemenangan di akhir sidang ini," jelas Kriss Hatta, Rabu (23/10/2019).

Dijelaskan, kasus laporan Antony bermula saat Kriss Hatta membela teman wanitanya yang ddiduga telah dilecehkan Antony.

"Saya membela harga diri perempuan yang dilecehkan (Antony Hillenaar), hanya itu saja," tegas Kriss Hatta.

Kronologi Lengkap Penganiayaan yang Dilakukan oleh Kriss Hatta terhadap Anthony Hillenaar

Diberitakan sebelumnya, dalam sidang perdana, Jaksa Penuntut Umum membacakan kronologi penganiayaan yang dilakukan oleh Kriss Hatta terhadap Anthony Hillenaar, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (10/10/2019).

Jaksa Penutut Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Badriah mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (7/4/2019) pukul 03.30 WIB.

Badriah menuturkan kejadian tersebut terjadi di sebuah klub malam bernama Dragon Fly yang berada di Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan.

• Tampil Bugar, Begini Penampilan Kriss Hatta saat Jalani Babak Baru di Kasusnya: Pantengin Terus

Kriss Hatta diketahui tidak datang sendirian pria berusia 31 tahun itu datang ke Dragon Fly bersama dengan teman wanitanya, Rahelly Alia.

"Terdakwa (Kriss Hatta) mendatangi tempat tersebut pukul 01.00 WIB bersama teman perempuan bernama Rahelly Alia," kata Badriah, dikutip dari Wartakotalive.com.

Setelah tiba di lokasi dan duduk di meja VIP, Kriss Hatta lalu bertemu dengan seorang saksi mata bernama Manda.

Diketahui bahwa Manda datang ke klub malam tersebut bersama dengan rekan prianya yang tidak disebutkan identitasnya.

Kemudian Kriss Hatta pun minum serta berjoget di dekat meja tersebut.

Anthony Hillenaar bersama dengan temannya datang beberapa waktu kemudian ke meja VIP tersebut.

Teman dari Anthony Hillenaar itu secara tiba-tiba memegang pundak Rahelly Alia sambil mengajak berkenalan.

Badriah mengatakan saat melihat teman Anthony Hillenaar memegang pundak Rahelly Alia, Kriss Hatta merasa tidak terima.

"Atas perlakuan teman dari saudara Antony terdakwa (Kriss Hatta) tidak senang sehingga terdakwa mendorong dengan kedua tangan terdakwa terhadap teman Anthony," ungkap Badriah.

• Kriss Hatta Beri Uang Damai Rp 150 Juta ke Anthony Hillenaar: Mungkin Saya Lebih Mampu

Melihat temannya didorong oleh Kriss Hatta, Anthony Hillenaar dengan cepat mendatangi Kriss Hatta.

Anthony Hillenaar datang ke hadapan Kriss Hatta bermaksud untuk membela temannya itu.

"Anthony Hillenaar mengatakan kepada terdakwa, 'Santai saja, itu teman gue enggak usah nyolot', sambil menarik bahu sebelah kanan terdakwa menggunakan tangan kirinya," jelas Badriah, dikutip dari Wartakotalive.vom.

Tindakan yang dilakukan oleh Anthony Hillenaar membuat Kriss Hatta yang awalnya memegang gelas di tangan kanannya lalu memindahkannya ke tangan kiri.

"Terdakwa langsung memukul Anthony Hillenaar menggunakan tangan sebelah kanan yang diarahkan ke mukanya sebanyak (satu) kali. Setelah itu datang petugas keamanan melerai," terang Badriah.

Diketahui karena pukulan dari Kriss Hatta itu hidung Anthony Hillenaar mengeluarkan darah.

Anthony Hillenaar pun memeriksakan diri dan melakukan visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Badriah menyebutkan dari hasil visum tersebut, hidung Anthony Hillenaar mengalami pergeseran.

"Pergeseran (Deviasi) pada sekat rongga hidung, serta memar, pembengkakan dan nyeri tekan pada rongga hidung akibat kekerasan tumpul," kata Badriah.

"Luka-luka tersebut di atas tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam melakukan pekerjaan jabatan/pencaharian," sambungnya.

• Perjanjian Damai dengan Anthony Hilenaar Batal, Kriss Hatta akan Segera Jalani Persidangan

Atas kasus tersebut, Kriss Hatta bakal mengajukan eksepsi yang akan dibacakan pada Senin (14/10/2019) mendatang.

Diberitakan sebelumnya bahwa Kriss Hatta ditangkap oleh pihak kepolisian di sebuah kos-kosan di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2019) pagi, dikutip dari Kompas.com.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, menuturkan setelah Kriss ditangkap Kriss dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kami tangkap pagi tadi di kosan temannya di Setia Budi. Kemudian kami bawa ke Polda dan dilakukan penyidikan," ujar Argo pada Rabu (24/7/2019) siang.

Argo mengatakan Kriss Hatta menjadi tersangka setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan di lapangan.

"Kami lakukan cek seperti apa kejadiannya dan kami cek seperti apa kejadiannya, dan memang benar pelaku ini tersangkanya," kata Argo.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa lima saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) serta mengecek rekaman CCTV.

"Ada saksi satpam dan sudah dilakukan visum," kata Argo.

Diketahui bahwa sebelum ditangkap, Anthony Hillenaar telah melaporkan Kriss Hatta dengan surat laporan bernomor LP/2109/IV/2019/PMJ/Dit. Reskrimum tertanggal 6 April 2019.

(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti/Desi Intan)