Kabinet Jokowi
Saat Jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Pernah Kesal pada Menteri Lain dan Beda Pendapat dengan Presiden
Susi Pudjiastuti mengaku pernah merasa kesal dengan teman sesama menteri di Kabinet Indonesia Kerja.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti mengaku pernah merasa kesal dengan teman sesama menteri di Kabinet Indonesia Kerja.
Namun, Susi Pudjiastuti enggan menyebutkan siapa menteri ia maksud.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut secara blak-blakan disampaikan Susi Pudjiastuti saat menjadi bintang tamu dalam acara 'Kerja belum Selesai' yang diunggah kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (23/10/2019).
Acara tersebut dipimpin oleh Rosiana Silalahi dan Arie Kriting.

Acara 'Kerja Belum Selesai' yang diunggah kanal YouTube KOMPASTV (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)
• Tolak Disebut Jadi Oposisi karena Tak Dapat Kursi Menteri, PAN: Kami Memang Bukan Pemilih Jokowi
• Ini 12 Calon Wakil Menteri yang Dipanggil Jokowi ke Istana, Angela Tanoesoedibjo hingga Ketum Projo
Selain Susi Pudjiastuti, dalam acara itu turut hadir pula tiga menteri lain di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla di periode 2014-2019.
Ia adalah mantan Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, serta mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudi Antara.
Selain itu, turut hadir pula Menteri Luar Negeri periode 2014-2019 yang juga kembali menduduki posisi yang sama di peride 2019-2024, Retno Marsudi.
Dalam acara tersebut, empat menteri Kabinet Indonesia Kerja itu diminta untuk mengikuti sebuah permainan.
Arie Kriting selaku pembawa acara membacakan sebuah pertanyaan.
Para bintang tamu hanya diminta untuk menjawab dengan sebuah papan betuliskan kata 'Pernah' dan 'Tidak Pernah'.
Arie Kriting lantas membacakan pertanyaan pertama.
"Pernah kesal dengan teman sesama menteri?" ucap Arie Kriting.
Di antara empat tokoh itu, hanya Susi Pudjiastuti yang mengangkat papan bertuliskan kata 'Pernah'.
Sontak, para bintang tamu dan penonton pun dibuat tertawa dengan jawaban Susi itu.
"Saya jujur, tidak berbohong," ucap Susi.
Namun saat ditanya, Susi enggan menyebutkan siapa menteri yang membuatnya kesal.
"Ada, enggak usah diomongin," kata Susi.
"Kadang itu, kadang ini, kesal-kesal ya biasa," imbuhnya.
Mendengar pernyataan itu, Arie Kriting yang duduk di samping Susi pun menyeletuk dengan menyinggung nama Retno Marsudi.
"Bu Retno kayaknya terkejut sekali ya 'Jangan-jangan saya ini'," ucap Arie Kriting.
Retno Marsudi pun tertawa.
Ia mengaku berteman baik dengan Susi.
"Kita friends ya bu ya," ucap Retno pada Susi.
Susi menyatakan, kekesalannya kepada menteri tersebut hanya sesaat.
"Kan kesal itu kan tidak berarti kesal apa mean gitu," ucap Susi.
"Pokoknya ada, tapi tidak perlu dikasih tahu siapa, karena kadang-kadang berubah juga, hari ini kesal sama si A, kesal sama si B," imbuh Susi.
Susi lantas menyebut sering di-bully oleh rekan-rekannya sesama menteri di Kabinet Indonesia Kerja.
"Mereka biasa bully aku, ini juga ini (Hanif Dhakiri), kadang sepatu suka ditaruh di muka," ujar Susi.
Permainan pun kembali dilanjutkan.
Arie Kriting lantas membacakan pertanyaan kedua.
"Pernah enggak tidak setuju dengan pendapat Pak Presiden?," tanya Arie.
Jawaban paling berbeda kembali ditunjukkan oleh Susi.
Ia kembali mengangkat papan bertuliskan kata 'Pernah'.
Susi berdalih pernah beberapa kali berbeda pendapat dengan Presiden Jokowi.
"Kadang. Kalau pendapat boleh, saya jujur," kata Susi.
"Tidak sependapat, kita tidak boleh tidak setuju, tapi tidak sependapat boleh," lanjutnya.
Meskipun begitu, Susi menyebut tak pernah membantah jika pendapat Jokowi sudah menjadi keputusan rapat.
"Kalau sudah keputusan kita harus menyetujui, kalau masih pendapat tidak disetujui tidak apa-apa," ujar Susi.
• Jokowi Beri Kenaikan Pangkat ke Terawan sebelum Dilantik Jadi Menteri Kesehatan
• Jokowi Tak Jadi Rekrut Menteri Muda di Bawah 30 Tahun, Pratikno Ungkap Alasannya
Arie Kriting kembali membacakan pertanyan untuk para bintang tamu.
"Ketiga, pernah tidak kelaparan ketika ikut perjalanan presiden?," tanya Arie.
Kali ini, Susi dan Retno Marsudi mengangkat papan bertuliskan kata 'Tidak Pernah'.
"Kalau saya selalu bawa makanan," ucap Susi.
Sedangkan Rudi Antara dan Hanif Dhakiri mengangkat papan bertuliskan kata 'Pernah'.
Rudi Antara lantas menceritakan pengalamannya itu.
"Betul, jadi kadang-kadang kita mesti bawa di kantong atau ajudan di suruh bawa (makanan)," ucap Rudi Antara.
Menyambung pernyataan Rudi Antara, Hanif Dhakiri turut menceritakan pengalamannya merasa kelaparan saat mengikuti perjalanan dinas presiden.
"Saya pernah itu saya lupa itu acara kedua, pagi ada acara lalu acara kedua sama Beliau (presiden), pikiran saya panitianya pasti sudah siapin makan siang nih, saya sampai sana cek dulu karena saya belum makan pagi," kata Hanif.
"Acara berikutnya itu sidang kabinet, kalau kita tidak ikut rombongan presiden kita bisa telat, jadi akhirnya begitu habis acara tidak belok ke tempat makan, langsung bablas ke istana, rupanya saya baru ngeh, rupanya itu hari senin dan presiden puasa," imbuhnya.
Simak video selengkapnya berikut ini menit 11.44:
(TribunWow.com)