Breaking News:

Kabinet Jokowi

Kisah Surya Tjandra, Wamen Difabel Anak Pedagang Ayam yang Sukses Tempuh Pendidikan ke Luar Negeri

Wakil Menteri ATR Surya Tjandra tumbuh di keluarga tidak mampu, namun karena kegigihannya, Surya berhasil menempuh pendidikan hingga ke luar negeri

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube KompasTV
Sofyan Djalil Menteri ATR dan Surya Tjandra Wamen ATR 

TRIBUNWOW.COM - Surya Tjandra resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) mendampingi Sofyan Djalil, Jumat (25/10/2019).

Wakil Menteri (Wamen) penyandang disabilitas tersebut, menempuh perjuangan yang panjang sebelum mencapai posisinya saat ini.

Dikutip Tribunwow.com dari psi.id dansuryatjandra.id, Surya Tjandra memiliki latar belakang keluarga yang merupakan pedagang ayam di Pasar Jatinegara, Jakarta.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra menyatakan bahwa dia diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra menyatakan bahwa dia diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil. (KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA)

Soal Video Syur Mirip Dirinya, Gisel Ngaku Disenggol Wijin yang Protes Pakaiannya Terbuka

Surya Tjandra besar di keluarga yang kurang mampu dalam segi finansial.

Surya kecil dan orangtuanya hidup tak menentu, berpindah dari kontrakan satu ke kontrakan yang lain.

Keuangan orangtua Surya yang tidak mencukupi, mengharuskan dua kakak Surya terpaksa berhenti kuliah.

Orangtua Surya mendidik anaknya untuk selalu tekun dan bersemangat dalam meraih cita-citanya.

Saat Surya besar, dirinya diberi kebebasan untuk memilih dan orangtua Surya tidak pernah memintanya untuk menuruti keinginan dari orangtuanya.

Perjalanan Studi Surya

Meski disabilitas, hal tersebut tidak memupuskan semangat Surya dalam mencari ilmu.

Surya bertekad untuk masuk ke sekolah negeri agar mampu membantu orangtuanya menghemat biaya pendidikan.

Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 68, Jakarta Pusat, kemudian masuk di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (FH UI).

"Ketika saya masuk SMA A1 Fisika tapi saya tahu saya mau masuk (jurusan) hukum. Kenapa? Karena hukum bisa ada ruang yang saya dapat (Universitas) Negeri. Kompetisinya lebih mudah daripada yang (jurusan) teknik," ujar Surya, pada 5 Desember 2017 lalu.

"Kalau saya tidak masuk perguruan tinggi negeri, saya tidak kuliah," tambah pria kelahiran tahun 1971 tersebut.

Ini Komposisi Wakil Menteri Kabinet Jokowi, Ada dari Profesional dan Parpol, PSI Ikut Dapat Kursi

Surya Tjandra Menyatakan Dirinya Tidak Akan Kuliah Jika Tidak Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Surya Tjandra Menyatakan Dirinya Tidak Akan Kuliah Jika Tidak Masuk Perguruan Tinggi Negeri (Capture Youtube Partai Solidaritas Indonesia)

Berhasil diterima di FHUI menjadi suatu kebanggaan bagi Surya, lantaran dirinya adalah orang yang menjadi sarjana pertama di keluarganya.

Tingginya semangat Surya untuk belajar, membuat dirinya berhasil melanjutkan studi pasca sarjana melalui jalur beasiswa di Universitas Warwick, Inggris.

Setelah mendapatkan gelar S2 di Universitas Warwick, dirinya melanjutkan studi untuk program Doktoral di Universitas Leiden, Belanda.

Para Sosok Muda dalam Kabinet Jokowi, Nadiem Makarim hingga Angela Tanoesoedibjo

Berasal dari latar belakang keluarga tidak berada, membuat Surya memiliki rasa sensitivitas yang tinggi terhadap isu kemiskinan dan ketidakdilan.

Perasaan tersebut mendorong Surya untuk bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, yang diketahui LSM tersebut menyediakan bantuan hukum bagi rakyat miskin dan buta hukum.

Ditempatkannya Surya di Divisi Perburuhan yang berfokus terhadap pembelaan bagi buruh industri, membuat Surya semakin mengenal hukum perburuhan.

Kepedulian Surya pada isu perburuhan terlihat ketika dirinya terlibat dalam Komite Aksi Jaminan Sosial, aliansi besar gerakan sosial yang terdiri dari serikat buruh, tani, nelayan, mahasiswa, dan LSM.

Surya yang berperan sebagai Koordinator “Tim Pembela Rakyat untuk Jaminan Sosial” menjadi kuasa hukum dalam merancang gugatan terhadap pemerintah yang lalai melaksanakan perintah UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN).

Dalam kasus tersebut, masyarakat berhasil memenangkan gugatan dan pemerintah dinyatakan bersalah karena tidak melaksanakan perintah UU.

Pemerintah juga dituntut untuk segera melaksanakan kewajibannya menyelesaikan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Surya juga merupakan sosok yang menjadi pengawal pengesahan UU No.24 tahun 2011 mengenai BPJS.

Selain itu, Surya juga mengungkapkan alasannya terjun ke dunia politik lantaran sempat merasakan patah hati terhadap sikap rekan-rekan aktivisnya.

"Saya mendukung beberapa aktivis buruh yang masuk ke parlemen, tapi kenapa setelah masuk parlemen mereka berubah," kata Surya.

"ketika mereka masuk dan menjadi lain, sebagian adalah kesalahan saya," tambahnya.

Surya juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan berubah meski terjun ke dunia politik.

Kabinet Jokowi-Maruf Tambah Gemuk dengan 12 Wamen, PKS Pertanyakan Manfaat: Ada 2 Matahari Kembar

Surya Tjandra menyatakan dirinya tidak akan berubah setelah mendapat jabatan
Surya Tjandra menyatakan dirinya tidak akan berubah setelah mendapat jabatan (Capture Youtube Partai Solidaritas Indonesia)

Lihat video selengkapnya:

(TribunWow.com/Anung Malik)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Surya TjandraJokowiKabinet Menteri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved