Terkini Daerah
Cekoki Anak Kandung dengan Air hingga Tewas, Ibu Muda di Kebon Jeruk Ngaku Lagi Butek
NPA (21), ibu muda di Kebon Jeruk mengaku tidak berniat untuk menghabisi nyawa ZNL (2), anak kandungnya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - NPA (21) mengaku tidak berniat untuk menghabisi nyawa ZNL (2), anak kandungnya.
Ia beralasan hanya ingin melampiaskan emosi karena stres.
"Saya enggak kepikiran (membunuh) waktu itu. Saya lagi butek, lagi benar-benar stres," ucap NPA di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (25/10/2019).

• PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor Dalam Makam setelah Dilaporkan Diculik 17 Hari
Emosi yang tidak tertahankan membuat NPA memaksakan ZNL meminum air secara terus-menerus dalam jumlah yang banyak.
Korban kemudian mengalami kejang-kejang. Korban dilarikan kerumah sakit Bina Mandiri hingga akhirnya meninggal dunia.
Dari laporan rumah sakit tersebut pihak kepolisian mendapat infomasi bahwa kematian korban yang tidak wajar.
Untuk mengungkap kasus itu, polisi mengurutkan waktu kejadian dan memeriksa enam saksi.
Polisi kemudian menetapkan NPA sebagai tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Irwandhy Idrus mengatakan, berdasarkan penyidikan dan prarekontruksi, pihaknya melihat ada kesengajaan NPA ingin membunuh anaknya.
NPA adalah lulusan SMK Perawatan. Artinya, kata dia, NPA sudah tahu dampak perbuatan yang dilakukannya.
• Tangannya Digergaji Ayah yang Mabuk, Remaja di Makassar Tak Mau Pelaku Dipenjara
"Yang bersangkutan secara profil lulusan SMK Keperawatan. Logikanya pertolongan medis diketahui oleh pelaku berarti berdasarkan keterangan dan profil tersangka patut diduga terjadinya mens rea dia tahu ini fatal dan tetap dilakukan," ucap Irwandhy.
Dari kasus ini, NPA bisa dijerat pasal berlapis mulai dari Pasal 351 Ayat 3 KUHP, Pasal 338, dan Pasal 80 (4) UU RI No.35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan tuntutan penjara seumur hidup.
(Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Muda yang Cekoki Anaknya dengan Air hingga Tewas Mengaku Tak Ingin Membunuh"