Liga 1
Skema False Nine Persib Bandung Gagal saat Lawan Bhayangkara FC, Robert Alberts Ungkap Penyebabnya
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengungkapkan penyebab skema yang digunakan gagal saat menghadapi Bhayangkara FC.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengungkapkan penyebab skema yang digunakan gagal saat menghadapi Bhayangkara FC.
Persib Bandung berhasil menahan imbang 0-0 tuan rumah Bhayangkara FC.
Keberhasilan Persib Bandung membawa pulang satu poin dirasakan di markas Bhayangkara FC, si Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
• Persib Bandung Dapat Perlakuan Baik dari Tuan Rumah Bhayangkara FC, Robert Alberts Berikan Komentar
Dkutip TribunWow.com dari Tribunjabar.com, Persib Bandung tampil tertekan sejak awal pertandingan.
Kuatnya lini pertahanan Persib Bandung mampu membendung serangan yang dilancarkan Bhayangkara FC.
Robert Alberts membenarkan adanya hal tersebut.
Pelatih 64 tahun tersebut menilai bahwa anak asuhnya sempat terlena karena memberikan banyak ruang bagi Bhayangkara FC.
Namun beruntung Bhayangkara FC belum bisa memanfaatkan hal tersebut menjadi gol.
Bahkan beberapa peluang Bhayangkara FC melalui bola mati sempat membuat para pemain Persib Bandung kerepotan.
"Kami memulai laga di 20 menit awal dengan sangat baik dan setelah itu sayangnya kami mulai memberikan ruang bagi lawan cukup banyak dan membiarkan Bhayangkara untuk menyerang kami," ucap Robert Alberts.
"Mereka mempunyai beberapa peluang dari tendangan bebas dan itu cukup membuat kami kerepotan," imbuhnya.

• Ditahan Imbang 0-0 oleh Persib Bandung, Gelandang Bhayangkara FC Beri Pujian Kiper Pangeran Biru
Selain itu Robert Alberts mengakui bahwa dirinya menggunakan skema false nine.
Alasan Robert Alberts menggunakan false nine lantaran Persib Bandung tak mempunyai striker murni saat melawan Bhayangkara FC.
Striker murni Persib Bandung yakni Ezechiel NDouassel harus absen lantaran cedera.
Oleh karena itu Robert Alberts mengandalakan dua sayap Febri Hariyadi dan Esteban Vizcarra untuk mengobrak-abrik pertahanan Bhayangkara FC.