Breaking News:

Terkini Nasional

PKS Tetap Berada di Luar Pemerintahan, Nasir Djamil Sebut Keputusan Itu Bukan Pilihan Ideal

Anggota DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil mengungkapkan bahwa keputusan PKS untuk tetap menjadi oposisi bukanlah pilihan ideal.

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Mohamad Yoenus
Eri Komar Sinaga/Tribunnews.com
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil 

TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil, mengungkapkan bahwa keputusan PKS untuk tetap menjadi oposisi bukanlah pilihan ideal. 

Hal tersebut diungkapkan Nasir Djamil saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang pada Selasa (22/10/2019) malam, dan diunggah di akun Youtube Tv One pada Rabu (23/10/2019).

Pada awalnya Nasir Djamil menjelaskan alasan PKS yang memutuskan untuk tetap berada di luar pemerintahan.

Ia menjelaskan bahwa Presiden PKS Sohibul Iman mendapat banyak pesan dari para kader, pendukung serta simpatisan di seluruh Indonesia agar PKS tetap berada di luar pemerintahan.

Bahas Kabinet, Kader PKS Sebut Bait Lagu Kegagalan Cinta dan Panggung Sandiwara, Sindir Siapa?

"Kalau PKS sendiri setelah lebaran itu, Presiden PKS Sohibul Iman, melakukan halal bihalal, mendatangi daerah-daerah di seluruh Indonesia dan dalam pertemuan itu halal bihalal itu," terang Nasir Djamil.

"Hampir semua kader yang hadir kemudian pendukung yang hadir simpatisan PKS yang hadir meminta kepada Presiden Sohibul Iman agar PKS berada diluar pemerintahan."

Nasir Djamil menegaskan bahwa dirinya juga mendengar sendiri permintaan para para kader, pendukung dan simpatisan yang ingin PKS tetap menjadi oposisi.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil
Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil (Capture Youtube Indonesia Lawyers Club)

"Hampir semua dan ada beberapa kegiatan juga saya ikut di dalamnya mendengar sendiri bahwa mereka mengharapkan agar PKS itu berada di luar pemerintahan," jelasnya.

Meskipun begitu ia juga menyebutkan bahwa keputusan PKS tersebut bukanlah pilihan yang ideal apalagi bila hanya sendirian di oposisi.

"Ini memang bukan pilihan ideal, bukan pilihan ideal, ini pilihan yang berat, apalagi kalau memang kami sendiri, kalau dengar-dengar PAN juga akan di luar pemerintahan, dengar-dengar juga Demokarat akan ada di luar pemerintahan," kata Nasir Djamil.

Prabowo Subianto Hampir Dipastikan Jadi Menteri Jokowi, Begini Beda Tanggapan PAN dan PKS

"Jadi ini bukan pilihan yang ideal jadi ini pilihan yang berat ya bagaimana kami punya 50 kursi di parlemen, dibandingkan dengan yang lain yang jumlahnya ratusan itu."

Kemudian ia juga berharap bahwa pilihan PKS itu bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat Indonesia.

"Oleh karena itu, ini tantangan bagaimana kemudian kita memberikan contoh teladan kepada rakyat Indonesia," ujarnya.

"Dan biarlah rakyat Indonesia yang menilai bagaimana perjalanan politik di negeri ini, mudah-mudahan saja semuanya berakhir dengan baik."

Menurutnya apapun yang terjadi dalam politik di Indonesia, semuanya berharap agar Indonesia semakin makmur dan sejahtera.

Halaman
12
Tags:
Nasir DjamilPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved