Kabinet Jokowi
Beri Nilai Kabinet Jokowi 6, Yunarto Wijaya Sindir soal Rangkap Jabatan: Terlalu Banyak Tanda Tanya
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memberikan penilaian terkait komposisi barisan kabinet Jilid II Presiden Joko Widodo.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memberikan penilaian terkait komposisi barisan kabinet Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip TribunWow.com, hal ini diungkapkan Yunarto Wijaya saat menjadi narasumber dalam tayangan Mata Najwa di Trans7, Rabu (23/10/2019).
• Mafud MD Sebut Jokowi Izinkan Menkopolhukam Batalkan Kebijakan Menteri di Bawahnya
Dalam forum itu hadir pula Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsyi serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono.
Yunarto Wijaya memberikan nilai enam untuk kabinet Jokowi yang sebelumnya mendapat nilai 5,5, dari Aboe Bakar.
Sedangkan Arief Puyuono tadinya memberikan nilai 9,9.
"Kalau nilai, saya ingin mengatakan enam, sedikit lebih baik dari (nilai) PKS. Tapi elestisitas ini sangat tinggi. 6 itu bisa 4, dia bisa juga ke 8 atau 9 walaupun agak sulit untuk 9,9 seperti mas Arief Puyuono (Gerindra)," ujar Yunarto Wijaya.
Ia lantas menyimpulkan bahwa kabinet Jokowi menurutnya banyak menyisakan tanda tanya.
"Saya ingin menyimpulkan satu kalimat, kabinet ini menyisakan tanda tanya. Terlalu banyak tanda tanya yang tersisa dengan apa yang coba ditunjukkan," katanya.
Menurutnya hal ini bukan dari posisi menteri yang diberikan kepada tokoh, namun jauh dalam itu.
"Bukan hanya masalah persen mengenai mengenai menteri agama berasal dari militer, lalu Nadiem di posisi Mendiknas. Tapi pertanyaan lebih jauh dari itu," paparnya.
Ia mengkritik kebijakan Jokowi terkait tak diikutkannya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lalu adanya menteri yang diizinkan rangkap jabatan.
• Pimpin Rapat Perdana Kabinet Baru, Jokowi Beri Pesan untuk Para Menteri: Kalau Mau Debat Silakan

Diketahui tiga menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui masih menjabat sebagai ketua umum partai politik.
"Secara sistemik misalnya. Tidak diikutsertakan KPK, diperbolehkannya rangkap jabatan," ujar Yunarto.
"Ini mungkin tidak bisa di-jugde secara sepihak tapi menimbulkan tanda tanya apa yang sedang coba dibangun budaya baru oleh Jokowi."
Kemudian ia menelisik terkait dengan Jokowi yang tidak bisa mendobrak sistim presidensial yang multi partai.
"Dan kedua pertanyaan terkait dengan kompromi saya bisa mengatakan jokowi tidak berhasil menjadi kepala negara pemerintahan. Yang tadinya diekpektasikan menjadi sebagian publik menjadi orang pertama yang mendobrak sistim presidensial kita yang multi partai," sebutnya.
• Sistem Pengamanan Presiden dan Wapres Mulai Diterapkan, Ini Kualitas yang Diperlukan Paspampres
Menurutnya ada harapan baru saat Jokowi dinilai bisa melepaskan pemerintahan dari sistem rezim sebelumnya.
"Ada harapan ketika dia bukan Ketua Umum Partai, dia bukan kelas mengenah. Dia bicara budaya baru tapi ketika kita baca bagaimana porsi untuk partai, orang yang dipilih hampir mirip dengan semua rezim sebelum ketika akhirnya dia disimpulkan oleh dia tersandera oleh barisan koalisi," ungkap Yunarto Wijaya.
Lihat videonya dari menit ke 1.21:
Berikut daftar resmi nama-nama menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II:
1. Mantan Ketua MK Mahfud MD = Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam)
2. Bos Gojek Nadiem Makarim = Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
3. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo = Menteri PAN RB
4. Pendiri Net TV Wishnutama = Menteri Pariwisata
5. Bos Mahaka Grup Erick Tohir = Menteri BUMN
6. Kapolri Tito Karnavian = Menteri Dalam Negeri
7. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto = Menteri Perekonomian
8. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi = Menteri Luar Negeri
9. Politisi Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo = Menteri Pertanian
• Prabowo Pernah Sebut Dirinya sebagai Menteri Pencetak Utang dan Kini 1 Tim, Menkeu: Kan Kami Kerja
10. Menteri Sekretaris Negara Pratikno = Menteri Sekretaris Negara
11. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto = Menteri Pertahanan
12. Waketum Gerindra Edhy Prabowo = Menteri Kelautan dan Perikanan
13. Menteri Keuangan Sri Mulyani = Menteri Keuangan
14. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita = Menteri Perindustrian
15. Wabendum PDIP Juliari Batubara = Menteri Sosial
16. Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa = Kepala Bapenas
17. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Basuki Hadimuljono = Menteri PUPR
18. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Brojonegoro = Menteri Riset
19. Politisi PKB Ida Fauziah = Menteri Tenaga Kerja
20. Jenderal (Purn) Fachrul Razi = Menteri Agama
• Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Media Asing Tuliskan Hari Duka untuk Hak Asasi Manusia
21. Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar = Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
22. Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia - Menteri Investasi
23. Politisi PKB Halim Iskandar = Menteri Desa dan Daerah Tertinggal
24. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi = Menteri Perhubungan
25. Mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly = Menteri Hukum dan HAM
26. Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil = Menteri Agragria dan Tata Ruang
27. Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko = Kepala Staf Kepresidenan
28. Politisi NasDem Johnny G Plate = Menteri Komunikasi dan Informatika
29. Ketua Umum PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi), Agus Suparmanto = Menteri Perdagangan
30. Kepala RSPAD Gatot Soebroto dr. Terawan = Menteri Kesehatan
31. Mantan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Teten Masduki = Menteri Koperasi dan UKM
32. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan = Menko Maritim dan Investasi
33. Muhadjir Effendi = Menko PMK
34. Arifin Tasrif = Menteri ESDM
35. I Gusti Bintang Damarvati= Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
36. Menteri Pramono Anung= Menteri Setkab
37. Zainudin Amali = Menteri Pemuda dan Olahraga
38. ST Burhanudin = Jaksa Agung
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Mariah Gipty)