Kabinet Jokowi
Prabowo Dipilih Jadi Menteri, PAN: Nanti Jangan-jangan Dipanggilnya Pak Capres, Bukan Pak Menteri
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengaku kaget saat mengetahui Prabowo Subianto menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengaku kaget saat mengetahui Prabowo Subianto menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyambangi Istana Negara dan mengaku siap membantu pemerintahan di bidang pertahanan, Senin (21/10/2019).
Terkait kabar tersebut, Yandri Susanto mengaku menghormati keputusan Prabowo Subianto itu.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Yandri Susanto dalam saluran YouTube KOMPASTV, yang diunggah Selasa (22/10/2019).
• Soal Jokowi-Prabowo Bersatu, Karni Ilyas Curhat Dibully Gara-gara 01 dan 02: Saya Coba Sekuat Tenaga
• Prabowo Dipilih Jadi Menhan Kabinet Kerja, Relawan: Harus Konsisten, Jangan Khianati Jokowi
"Kami menghormati (keputusan Prabowo)," ucap Yandri.
Yandri menyatakan cukup terkejut dengan keputusan Prabowo menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tapi tentu kita kaget juga Pak Prabowo mau jadi menteri ya," kata Yandri.
Yandri mengkhawatirkan lebih banyak masyarakat yang lebih mengenal Prabowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019 dibandingkan sebagai seorang menteri.
"Saya enggak kebayang nanti capres raker sama Komisi I (DPR) gitu loh kan, nanti jangan-jangan (memanggil Prabowo) Pak Capres, bukan Pak Menteri kan," ucap Yandri.
"Bisa jadi orang nanya begitu kan."
Yandri menduga keputusan Prabowo itu berkaitan dengan keinginan untuk kembali aktif di pemerintahan.
"Tapi ya sudah lah, mungkin itu mimpi besar Pak Prabowo bisa aktif kembali," tutur Yandri.
Namun, Yandri juga tak menampik kemungkinan Prabowo menjadi menteri karena ingin membersihkan nama baik setelah kontestasi Pilpres 2019.
"Atau juga bisa membersihkan nama baiknya (Prabowo) selama ini banyak pro dan kontra," ucapnya.
Meskipun begitu, PAN disebutnya tak mempermasalahkan keputusan Prabowo untuk berubah haluan dari oposisi menjadi menteri.