Kabinet Jokowi
Prabowo Siap Jadi Menteri Jokowi, Surya Paloh: Kalau Tidak Ada yang Oposisi, Nasdem Saja
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto diundang ke Istana oleh Presiden Joko Widodo. Begini reaksi Surya Paloh
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kita harus menjaga sistem checks and balance. Kalau tidak ada lagi yang beroposisi, demokrasi berarti sudah selesai. Negara sudah berubah menjadi otoriter atau monarki," kata Surya Paloh.

Tujuh Nama Nyatakan Bersedia Jadi Menteri
Hingga Senin sore, setidaknya ada tujuh nama yang telah dipanggil Presiden Jokowi untuk diminta menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid II.
Ketujuh orang yang telah dipanggil Jokowi, telah menyatakan jika bersedia untuk menjadi menteri.
Mahfud MD menjadi orang pertama yang datang ke Istana Presiden.
• Prabowo Subianto Siap Jadi Menteri Jokowi, Oposisi Disebut akan Makin Lemah
Mantan Ketua MK tersebut datang ke Istana Presiden pada pukul 09.32 WIB dengan mengenakan kemeja putih.
Kepada awak media, Mahfud MD menyampaikan dengan tegas isi pertemuannya dengan presiden Jokowi.
"Intinya saya tadi dipanggil oleh Bapak Presiden. Saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri. Yang kalau tidak berubah akan dilantik besok Rabu. Pagi-pagi sudah berkumpul disini," ucap Mahfud MD di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.
Atas tawaran presiden sebagai menteri, Mahfud mengaku bersedia dan dia secara tegas menyatakan siap membantu negara.

"Saya nyatakan bersedia. Saya siap membantu negara," kata Mahfud Md.
Kemudian terdapat pula CEO sekaligus Founder Go-Jek, Nadiem Makarim yang datang ke Istana Presiden.
Nadiem tiba di istana pukul 10.22 WIB mengenakan kemaja putih.
Beberapa saat kemudian, Nadiem keluar dari istana dan menyampaikan pernyataan pada awak media.
Setelah berbincang dengan presiden Jokowi, Nadiem mengucapkan rasa antusiasnya bisa bergabung dan memberi andil pada pemerintahan Indonesia.
"Saya merasa terhormat. saya merasa sangat senang menjadi warga Indonesia hari ini dari dulu misi saya di Go-Jek ingin menampilkan Indonesia ke panggung dunia gitu," kata Nadiem Makarim.