Kabinet Jokowi
Basuki Hadimuljono Diminta Bangun Infrastruktur Lagi, Ungkap Bonus dan Hal yang Harus Ditandatangani
Basuki Hadimuljono mengaku diminta oleh Presiden Jokowi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Menteri PUPR pada masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Basuki Hadimuljono baru saja memenuhi panggilan presiden.
Basuki Hadimuljono mengaku diminta oleh Presiden Jokowi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Basuki Hadimuljono setelah menemui Jokowi di Istana Negara pada Selasa (23/10/2019).
• Jadi Menteri Jokowi, Juliari Batubara Akui Posisi Tak Sesuai Portofolio hingga Sebut Jabatan Politis
"Saya tadi dipanggil Bapak Presiden saya cuma diajak ngobrol. Pertama beliau menyampaikan untuk melanjutkan infrastruktur," kata Basuki.
Basuki mengungkapkan, Jokowi menekankan pembangunan insfrastruktur di kawasan-kawasan wisata.
"Tadi juga pembangunan infrastruktur di kawasan-kawasan wisata, saya teringat betul Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo, dan Likupang," jelasnya.
Selain diminta melanjutkan pembangunan infrastruktur, Jokowi juga menyinggung perkembangan sayembara pembangunan ibu kota baru.
Sebagaimana diketahui untuk membangun sejumlah bangunan di Ibu Kota baru di Kalimantan Timur, pemerintah memberikan sayembara kepada siapa saja yang bisa merancang bangunan-bangunan tersebut.
Basuki menjelaskan ada sekitar 762 orang yang telah mendaftar untuk mengikuti sayembara itu.
"Kemudian beliau juga menanyakan proggres sayembara ibukota baru," kata Basuki.
• Prabowo Diminta Jadi Menteri, Relawan Jokowi Mania: Jangan Khianati Presiden
Basuki mengatakan bahwa Jokowi kaget dengan banyaknya peminat sayembara.
Menurut pengamatan, banyaknya peminat itu karena para perancang ingin ikut andil dalam membangun ibu kota baru.
Suatu kebanggaan bisa ikut merancang bangunan ibu kota baru.
"Kita juga sudah melakukan survey kecil-kecilan kayak Cak Lontong, survey. Jadi kenapa kok banyak pesertanya. Ternyata ini bukan karena hadiahnya seperti keinginan atau gengsi masuk 10 besar saja sudah membanggakan," jelasnya.
Basuki secara tegas mengungkapkan hanya dua hal itu saja yang disampaikan padanya.