Kabinet Jokowi
Kagum dengan Jokowi saat Berbincang di Istana Negara, Mahfud MD: Pegang Secarik Kertas kecil
Mahfud MD mengaku kagum dengan kemampuan Jokowi dalam memahami data. Ia mengaku melihat Jokowi membawa secarai kertas kecil namun bicarakan data.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku kagum dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Kekaguman itu disampaikannya pada acara Kompas Petang yang tayang di Kompas Tv.
Mahfdu MD mengaku kagum dengan Jokowi saat berbincang di Istana Negara, pada Senin (21/10/2019).
Diketahui, Mahfud MD mendapat undangan dari Jokowi dan digadang-gadang akan menjadi menteri pada kabinet kerja Jokowi.

• Soal Jabatan dalam Kabinet Kerja Jilid II, Mahfud MD: Pak Jokowi Tahu Banyak tentang Saya
Pada pertemuan itu, Mahfud MD mengaku melakukan banyak perbincangan dengan Jokowi.
Namun, yang membuatnya terkejut adalah kemampuan Jokowi yang mampu menyebutkan berbagai data hanya dengan secarik kertas kecil di tangannya.
"Ya bagi saya cukup mengagumkan karena dia hanya pegang secarik kertas kecil tapi dia bicara tentang data-data, problem ekonomi kita," ucap Mahfud MD, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Senin (21/10/2019).
Disebutkan bahwa sosok Jokowi dianggap paham mengenai data dari berbagai persoalan yang dihadapi.
"Tentang kemiskinan, kemudian tentang indeks generatio, indeks kepuasan hukum dan sebagainya," ujar Mahfud MD.
Saat berbincang di Istana pun Mahfud MD membicarakan banyak hal.
Ia dengan Jokowi membicarakan banyak masalah hukum yang ada di Indonesia.
• Mahfud MD: Rabu, Semua Menteri Diperkenalkan, sesudah Itu Dilantik
"Dia bicara tentang perlunya penegakan hak asasi manusia, penegakan hukum, problem tumpang tindih hukum, bicara tentang deradikalisasi, dan sebagainya. Sehingga yang spesifik tidak ada," ucap Mahfud MD.
Bahkan, Jokowi disebut sangat paham mengenai bidang kerja yang dapat ditangani oleh seorang Mahfud MD.
Perbincangan yang dilakukan Mahfud MD dengan Jokowi pun cukup beragam, dan tidak ada perbincangan spesifik.
Ia pun mengaku belum mengetahui posisi yang akan dijabatnya dalam pemerintahan.