Breaking News:

Terkini Nasional

Jokowi Effect Diprediksi Tak Bertahan Lama, IHSG Bergantung pada Strategi Bank Sentral

Jokowi effect sepertinya akan muncul lagi usai pelantikan presiden dan wakil presiden Minggu (20/10/2019). Ini kata para analis.

Tribunnews/JEPRIMA
Presiden Joko Widodo saat mengucapkan sumpah jabatan pada acara Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Masa Jabatan 2019-2024 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019). Sidang Paripurna MPR dengan Agenda Tunggal Pengucapan Sumpah dan Pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia dan Ma'ruf Amim sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2019-2024. Tribunnews/Jeprima 

"Ini akan jadi sentimen positif," kata dia

Diumumkan Hari Ini, Berikut Bocoran Nama-nama yang Diduga Kuat Bakal Jadi Menteri Kabinet Jilid II

Direktur Riset & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga memprediksi BI mempertahankan suku bunga di 5,25%.

Nico menilai, efek penurunan suku bunga sebelum ini belum efektif terhadap kredit.

Padahal, BI menurunkan suku bunga untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui kredit.

Analis Bahana Sekuritas Christy Gunadi, dalam risetnya, menyebut, bank baru akan menyesuaikan bunga simpanan dan bunga kredit secara bertahap di awal 2020.

Tren penurunan suku bunga akan berdampak pada peningkatan laba bank, karena bank akan memiliki ruang lebih besar untuk menjaga pendapatan bunga bersih (NIM).

Analis menilai, tahun depan penyaluran kredit perbankan akan lebih baik.

"Ini sejalan dengan masih berjalannya beberapa proyek infrastruktur tercermin pada anggaran pemerintah 2020," ungkap Christy.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Jokowi Effect Cuma Sesaat, IHSG Bergantung Pada Strategi Bank Sentral

Tags:
JokowiIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG)Maruf AminPelantikan Jokowi dan Maruf Amin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved