Terkini Nasional
Jokowi Effect Diprediksi Tak Bertahan Lama, IHSG Bergantung pada Strategi Bank Sentral
Jokowi effect sepertinya akan muncul lagi usai pelantikan presiden dan wakil presiden Minggu (20/10/2019). Ini kata para analis.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Ini akan jadi sentimen positif," kata dia
• Diumumkan Hari Ini, Berikut Bocoran Nama-nama yang Diduga Kuat Bakal Jadi Menteri Kabinet Jilid II
Direktur Riset & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga memprediksi BI mempertahankan suku bunga di 5,25%.
Nico menilai, efek penurunan suku bunga sebelum ini belum efektif terhadap kredit.
Padahal, BI menurunkan suku bunga untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui kredit.
Analis Bahana Sekuritas Christy Gunadi, dalam risetnya, menyebut, bank baru akan menyesuaikan bunga simpanan dan bunga kredit secara bertahap di awal 2020.
Tren penurunan suku bunga akan berdampak pada peningkatan laba bank, karena bank akan memiliki ruang lebih besar untuk menjaga pendapatan bunga bersih (NIM).
Analis menilai, tahun depan penyaluran kredit perbankan akan lebih baik.
"Ini sejalan dengan masih berjalannya beberapa proyek infrastruktur tercermin pada anggaran pemerintah 2020," ungkap Christy.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Jokowi Effect Cuma Sesaat, IHSG Bergantung Pada Strategi Bank Sentral