Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin
Sampaikan Pidato Pertamanya, Jokowi Ancam Copot Jabatan jika Tak Serius: Saya Tak akan Beri Ampun
Dalam pidato pertama setelah pelantikan, Jokowi memberikan peringatan yang cukup tajam bagi pejabat pemerintahan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Ia memiliki visi agar Indonesia keluar dari pendapatan kelas menengah.
"Mimpi kita, cita-cita kita di tahun 2045 pada satu abad Indonesia merdeka mestinya, Insya Allah, Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah," ucap Jokowi.

Jokowi juga menekankan adanya perubahan kinerja dalam pemerintahannya.
Ia ingin mengambangkan cara-cara baru dalam memimpin Indonesia.
"Dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton," kata Jokowi.
• 5 Fakta Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, dari Sapaan untuk Prabowo-Sandi hingga Kritik Kinerja Menteri

Terdapat lima hal yang akan diprioritaskan Jokowi dalam membangun Indonesia.
"Pertama, pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama kita."
"Kedua, pembangunan infrastruktur akan kita lanjutkan."
"Ketiga, segala bentuk kendala regulasi harus kita sederhanakan, harus kita potong, harus kita pangkas."
"Keempat, penyederhanaan birokrasi harus terus kita lakukan besar-besaran."
"Kelima adalah transformasi ekonomi," demikian lima prioritas Jokowi.
• VIDEO dan Foto Pangeran Tampan yang Curi Perhatian di Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, Ini Sosoknya

• Pidato Pertama Jokowi, Kenang 5 Tahun Lalu Berdiri di Tempat yang Sama hingga Bisiki Menteri
Kemudian, Jokowi menegaskan pihaknya akan memprioritaskan pembangunan pada hasil bukan proses.
"Saya sering ingatkan ke para menteri, tugas kita bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas kita adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati hasil pembangunan," jelas Mantan Wali Kota Solo ini.

Satu di antara bentuk prioritas Jokowi agar masyarakat bisa merasakan secara langsung hasilnya adalah soal birokrasi.
"Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-sending saja," ungkap Jokowi.