Breaking News:

Terkini Daerah

Kisah Remaja 17 Tahun yang Jadi Tulang Punggung 3 Adiknya setelah Orangtua Meninggal Digigit Ular

Setiap orang tak akan pernah tahu kapan musibah itu akan datang menimpa keluarga, saudara bahkan diri kita sendiri.

Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Heri Misbahudin (17), remaja asal Cianjur, Jawa Barat tengah membereskan rumahnya di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat , Jumat (18/10/2019). Ia kini harus menjadi tulang punggung bagi ketiga adiknya setelah kedua orangtuanya meninggal dunia secara tragis karena digigit ular. 

“Kalau suaminya, kejadiannya waktu di kebun, setahun lalu. Pulang ke rumah mengeluh sakit habis digigit ular. Sakit dulu lumayan lama sebelum meninggal dunia,” ujarnya.

Ditambahkan kerabat korban, Oni (65) sebelum meninggal, korban mengaku jari kelingkingnya digigit ular saat tengah tidur di lantai rumah.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte Kecelakaan Motor Tunggal, Begini Kondisinya Sekarang

“Tangannya sempat membiru dan lemas, besok paginya meninggal dunia,” katanya, Jumat.

Ia tidak mengetahui ular jenis apa yang telah menggigit keponakannya itu, namun informasi yang didapat dari korban, ular tersebut berwarna putih-hitam.

“Kalau suaminya meninggal 1,5 tahun lalu. Sempat sakit dulu enam bulan sebelum meninggal. Juga karena digigit ular, tapi di kebun, kena betisnya,” ujarnya.

Hasbim mengatakan, setelah kejadian itu, warga kemudian beramai-ramai memburu ular tersebut.

Dikatakan Hasbim, warga ada yang melihat dua ular berkeliaran di permukiman.

“Sejak kejadian itu, kita lalu coba mencari ular. Ada yang melihat dua ular di permukiman, tapi baru dapat satu,” ucapnya.

Ia menenggarai ular berasal dari tebing yang berada tak jauh dari rumah korban.

Pasalnya, di lingkungan permukiman tersebut terdapat tebing yang banyak pohon bambu.

“Kita cek rumahnya ternyata banyak lubang. Dugaan kita ular keluar-masuk lewat lubang itu. Rumah korban juga kan dekat tebing di belakangnya banyak pohon bambu,” katanya.

Ditambahkan Hasbim, kasus warga yang digigit ular baru kali pertama terjadi di daerah tersebut.

Pilih berhenti sekolah Sejak ayahnya meninggal, Heri memutuskan untuk berhenti sekolah, waktu itu ia masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

Alasannya, ia tak ingin menjadi beban keluarga, apalagi ibunya tidak bekerja.

"Saya kerja serabutan mengepak sayuran dan setiap pagi antar adik ke sekolah," katanya seperti di kutip dari tayangan Kompas TV.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
CianjurJawa BaratUlar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved