Kabinet Jokowi
Jokowi Sebut Jumlah Kementerian Kabinet Jilid II Masih Sama, Paling Lambat Diumumkan Selasa
Presiden Jokowi mengamini bakal mempertahankan beberapa menteri untuk membantunya di pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Jokowi kerap ditanya soal posisi dan pengumuman menteri di pemerintahannya lima tahun ke depan.
Lantaran selalu dicecar awak media soal posisi menteri, beberapa hari lalu Jokowi sempat memposting gagang telepon di Instagram.
"Siapa-siapa yang akan membantu saya di pemerintahan nanti? Sabarlah,"tulis Jokowi.
• Ini Kata NU dan Muhammadiyah soal Ritual Dukun Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf Amin di Gedung DPR
Disisi lain, Presiden Jokowi mengamini bakal mempertahankan beberapa menteri untuk membantunya di pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku sudah mengantongi nama-nama yang bakal mengisi kabinetnya kedepan. Lagi-lagi, Jokowi minta semua pihak bersabar.
"Pak posisi menteri bagaimana," tanya awak media di akhir acara silaturahmi dan perpisahan kabinet di Istana Negara, Jumat (18/10/2019)
"Mbok ya sabar, paling sehari-dua hari. Paling lama tiga hari nanti kan juga tahu. Bisa mungkin minggu, senin, bisa selasa," jawab Jokowi.
"Untuk jumlah kementerian bagaimana pak? Apa bertambah," tanya awak media lagi.
"Masih sama," singkat Jokowi.
Sementara itu, jajaran menteri kabinet kerja juga kompak tidak bersuara ketika ditanya apakah sudah ada tawaran dari Jokowi untuk kembali jadi menteri.
Mereka mengaku belum ada yang dihubungi oleh Presiden Jokowi, hingga H-2 jelang pelantikan.
Di sisi lain, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat sudah lebih dulu memohon izin pada seluruh rakyat NTT jika dia diberi amanah sebagai menteri pada kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024.
Informasi yang berkembang, Viktor akan menduduki kursi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. T
Terkait hal ini, Viktor berangkat ke Jakarta untuk bertemu Jokowi.
Viktor berujar jika Tuhan berkenan, Jokowi memerintahkan dirinya menjadi menteri maka perhatiannya pada NTT tidak bakal sirna.