Kabinet Jokowi
Waketum Gerindra Skakmat Tudingan Rocky Gerung soal Duri Dalam Daging, Sampai Tos ke Politisi NasDem
Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono memberikan jawaban tegas soal tudingan kritikus politik, Rocky Gerung.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Mendengar itu, Rocky Gerung hanya bisa tertawa.
Sedangkan, Arief yang merasa dirinya berhasil menjawab tudingan Rocky Gerung tampak tertawa keras.
Ia bahkan sampai memberikan tos bagi politisi Nasdem yang ada di sampingnya, Irma Suryani Chaniago.

Kemudian, Arief menjelaskan bahwa Gerindra masuk ke dalam koalisi Jokowi lantaran di sistem konstitusi tidak ada istilah konstitusi.
"Sebenarnya kan yang tadi saya jelaskan bahwasanya di konstitusi kita itu tidak mengenal namanya oposisi," kata Arief.
Kemudian, Arief membeberkan adanya dua partai yang ada di Amerika Serikat.
Dua partai tersebut selalu bertentangan.
• Rocky Gerung Sebut Gerindra Bisa Dianggap Duri Dalam Daging bagi Pemerintah, Irma Chaniago: Sok Tahu
Kendati demikian, hal itu berbeda dengan di Indonesia
"Kita buat aturannya, bahwa kalau Pilpres, partai yang kalah monggo oposisi, jadi jelas."
"Kayak misalnya di Amerika kan jelas dua partai kan, sekarang siapa yang berkuasa Republik, kalian oposisi lah kalau di sini enggak ada," lanjut Arif.
"Di Amerika enggak ada diatur tuh dalam konstitusinya," sela Rocky Gerung.
Meski secara konstitusi di Amerika Serikat juga tidak mengenal oposisi, namun Arief menegaskan bahwa oposisi tidak ada di Indonesia.
Di Indonesia, politik berdasarkan musyawarah mufakat di mana kepentingan bersama jauh lebih diutamakan.
"Iya apapun tapi kan di sana ada dua kan, enggak mungkin mereka bersepakat rame-rame kan."
"Nah kalau di Indonesia kan jelas musyawarah dan mufakat, musyawarah dulu baru mufakat berdasarkan khidmat dan kebijaksanaan."