Jubir JK Beberkan Jusuf Kalla Pernah Buat Repot Satu Kantor, Ternyata Gara-gara Barang Rp 250 Ribu

TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dibeberkan oleh juru bicaranya, Husain Abdullah pernah membuat repot seisi kantor.

Hal ini terjadi saat Husain Abdullah dan Jusuf Kalla (JK) mejadi narasumber dalam acara Mata Najwa yang bertajuk 'TerimaKasihPakJK', dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Najwa Shihab, Kamis (17/10/2019).

• Studio Mata Najwa Riuh saat Jubir JK Ungkap Momen Jusuf Kalla Tak Mau Diganggu: Ngurung Diri 3 Hari

Awalnya Najwa Shihab sebagai presenter Mata Najwa menanyakan barang apa yang tidak pernah lepas dari sosok Jusuf Kalla (JK).

"Kalau keseharian penampilan apa yang tidak pernah lepas dari Pak JK?," tanya Najwa Shihab.

Husain lantas membahas mengenai jam tangan yang selalu di pakai JK.

"Jam tangannya mungkin, jam tangan tipis dan bukan bermerek. Yang penting bentuknya tipis senang Pak JK itu, tidak pernah lepas itu," sebut Husain.

"Tidak pernah lepas," ujar Najwa Shihab.

Husain kemudian mengatakan saat jam baterai milik JK habis satu kantor bisa repot mencari penggantinya.

"Tu kalau baterainya habis, itu satu kantor repot untuk nyari itu," ujar Husain.

"Jadi saking tidak maunya lepas ya," kata Najwa Shihab.

"Iya itu mungkin lebih mahal urusan cari baterainya daripada harga jam tangan Pak JK," papar Husain tertawa.

• Jusuf Kalla Puji Najwa Shihab saat Bahas Tsunami Aceh: Yang Goncangkan Indonesia Bukan Saya, Anda

Najwa Shihab kemudian menanyakan apa yang membuat jam tangan itu spesial hingga tak bisa diganti.

"Apa yang membuat spesial Pak?," tanya JK.

"Tipisnya dan tepat waktu, kan fungsi arloji cuma itu," ujar JK melihatkan jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

"Mahal itu Pak? Tidal bermerek itu Pak," tanya Najwa Shihab.

JK mengatakan dirinya membeli jam tangan tersebut senilai 25 dollar saat di India.

"25 dollar, waktu itu beli di India," ujar JK.

"Apa mereknya Pak?," tanya Najwa Shihab.

"Titan, tidak ada yang tahu itu," kata Wakil Presiden Jokowi ini.

Terdengar penonton studio Mata Najwa tertawa.

"Jadi kalau baterainya mati Bapak uring-uringan?," ujar Najwa Shihab.

JK mengatakan kala itu dirinya membeli jam tersebut berkisar Rp 250 ribu namun kini baterainya seharga Rp 500 ribu.

Najwa Shihab mengeluarkan sesuatu untuk diberikan kepada JK.

"Kalau begitu saya mau memberi sesuatu Pak," ujar Najwa Shihab seraya mengambil sesuatu dari bawah mejanya.

"Apa?," tanya JK.

• Jusuf Kalla Tertawa saat Ditantang Najwa Shihab Tanggapi soal Prabowo: Pintar Sekali Menjebaknya

Najwa Shihab lantas mengangkat kotak berpita merah berisi dua wadah baterai merek Titan milik JK.

"Baterai jam Titan," ujar Najwa Shihab.

JK lantas tertawa heran.

"Ini baterai khusus supaya Pak JK tidak uring-uringan kalau baterainya mati," ungkap Najwa Shihab seraya menyerahkan kepada JK.

"Ini cocok ya?," tanya JK.

"Cocok Pak saya sudah investigasi langsung," papar Najwa Shihab.

"Dan ini satu untuk satu tahun, dan ini kita beli 20 untuk 20 tahun," ujar Najwa Shihab membuat JK kaget.

Kado itu lantas diterima JK dengan wajah yang bahagia.

"Khusus dari Mata Najwa, tanda cinta untuk Jusuf Kalla."

Lihat videonya dari menit 8.46:

Sebelumnya, Najwa Shihab awalnya mengenalkan Husain sebagai orang yang sudah sangat lama mengenal JK.

Najwa Shihab lantas bertanya apakah JK pernah tak ingin diganggu saat berkegiatan.

Mengingat, JK merupakan wapres yang sangat terbuka kepada siapa pun.

"Ada tidak Pak JK tidak mau diganggu, karena saya tahu Pak JK orangnya terbuka. Siapa saja bebas ketemu, ada tidak momen-momen yang tidak boleh diganggu," tanya Najwa Shihab kepada Husain.

Husain kemudian bercerita bahwa JK pernah tak ingin diganggu selama tiga hari.

Saat itu JK dan sang istri, Mufidah Jusuf Kalla akan menggelar ulang tahun pernikahan ke-50.

"Yang paling saya ingat itu menjelang ulangtahun perkawinan Pak JK yang kelima puluh. Pak JK itu mengurung diri tiga hari di kantor, enggak mau ditemuin siapapun. Even itu oleh Pak Sofyan termasuk Pak Ses," ungkap Husain.

Husein kemudian mengatakan dirinya sempat mengintip apa yang dilakukan JK hingga tak mau diganggu.

"Ternyata setelah saya intip, saya sempat nyelonong, Pak JK ternyata sedang menyiapkan pidato untuk acara ulang tahun pernikahan perkawinan emasnya," ujar Husain.

"Yang memang sangat spektakuler sebetulnya, bahkan separuh puisi sebetulnya yang ditulis oleh Bapak itu," kata Husein.

"Jadi surat yang dipersembahkan untuk ibu ya?," tanya Najwa Shihab.

JK terlihat tersenyum saat momen dirinya dibahas.

"Iya."

"Tiga hari tidak mau diganggu?," sebut Najwa Sihab.

"Tiga hari mendam, enggak tahu kalau di rumah, mungkin sama juga kondisinya, enggak mau diganggu," beber Husain.

"Harus konsentrasi full, nulis surat cinta soalnya," tambah Najwa Shihab tertawa.

Husain kemudian mengingat ada satu bait yang melekat.

"Salah satu bait yang teringat 'Maafkan saya karena saya tidak pernah mengatakan i love you kepadamu'," ungkap Husain membuat riuh studio.

"Eits," ujar Najwa Shihab.

Tampak pula Mufidah yang hadir di Mata Najwa juga tertawa kenangan itu diungkap Husain.

"Nanti kita tanya karena ada Bu Mufidah, nanti saya simpan di belakang," kata Najwa Shihab tertawa.

Husain lantas ditanya mengenai barang apa yang selalu dibawa JK ke mana pun ia pergi.

"Keseharian Pak JK, ada barang-barang yang tidak pernah tidak ada, yang menjadi senjata Pak JK?," tanya Najwa Shihab.

"Pak JK, punya senjata pamungkas, kalau Pak Polisi kan ada pistolnya, Pak JK itu bulpen harus ada," ujar Husein.

"Terus catatan kecil, kertas. Kalau di tas ajudan harus ada tiga (barang), satu kopiah, sisir, dan buku Undang-undang Dasar 1945," papar Husain.

• Tak Menyangka Wiranto Diserang, Jusuf Kalla Sebut Ini Pertama Kali Pejabat Ditikam

Satu barang yang disebutkannya lagi, yakni harus ada kalkulator yang dibawa JK.

"Dan satu lagi barang penting yang dibawa JK itu kalkulator," sebutnya.

Najwa Shihab menunjukkan kalkulator milik JK yang berawarna abu-abu di layar.

"Ini ya, ini kalkulator pedagang beras itu, memang selalu dibawa?," papar Najwa Shihab.

Husain menyebut bahwa benda itu sangat penting.

Dengan benda itu JK pernah menghitung biaya Asean Games dari Rp 8 triliun menjadi Rp 5 triliun.

"Dihitung sendiri," tanya Najwa Shihab.

"Iya," jawab Husain.

Lihat videonya dari menit 6.08:

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)