Breaking News:

Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin

Izinkan Demo Jelang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin, Kapolri: Kalau Damai-damai Saja, Kita Tak Masalah

Tito Karnavian menyebut pihak kepolisian tidak akan memberikan izin untuk aksi demonstrasi yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Polri Tito Karnavian menyebut pihak kepolisian tidak akan memberikan izin untuk aksi demonstrasi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Tito Karnavian menyatakan pihak kepolisian akan mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengizinkan aksi demonstrasi.

Namun, aksi demonstrasi itu boleh dilakukan dengan syarat harus berlangsung secara aman dan tertib, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (17/10/2019).

Lihat Fitur Mobil Mewah yang Disiapkan untuk Tamu VVIP di Pelantikan Presiden dan Wapres

Setneg Habiskan Rp 1 Miliar untuk Sewa 18 Mercy yang akan Dipakai Tamu Negara di Pelantikan Presiden

"Agar tidak kecolongan upaya aksi massa yang berujung kerusuhan, ada dua pendekatan, yaitu preventif dan penegakkan hukum," ucap Tito Karnavian, Kamis (17/10/2019).

"Selain itu, kita juga tidak menerbitkan tanda terima unjuk rasa jika ada potensi kerusuhan."

Tito Karnavian menyatakan pihak kepolisian akan membubarkan aksi masa yang berpotensi rusuh.

"Enggak melarang sepanjang aman dan tertib, masalahnya kalau ada pihak-pihak yang memanfaatkan dan berpotensi tidak aman, ya kita tertibkan," tukas Tito Karnavian.

"Kita akan bubarkan dulu sebelum aksi anarkis terjadi."

Tito Karnavian mengimbau masyarakat untuk tidak memobilisasi masa yang berujung kerusuhan.

"Kita ingin berikan imbauan kepada masyarakat untuk sebaiknya tidak melakukan mobilisasi massa," kata Tito Karnavian.

Menurutnya, kumpulan massa sangat mudah untuk diprovokasi.

"Kumpulan massa mudah sekali untuk terprovokasi sehingga bisa berujung rusuh dan anarkistis," imbuhnya.

Ia melanjutkan, kerusuhan dalam aksi demonstrasi sering terjadi pada malam hari.

"Pengalaman kita belakangan ini, misalnya saat aksi massa adik-adik mahasiswa," ucap Tito Karnavian. 

"Siang hari aman-aman saja aksi massanya, tapi malam hari mulai lempar batu, bakar segala macam, dan ada yang membawa senjata yang berbahaya dan berujung merusak fasilitas umum," terang Tito Karnavian.

Tito Karnavian menyebut pihak kepolisian akan mempersilakan masyarakat melakukan aksi demonstrasi yang aman dan tertib.

"Jadi kalau demonya damai-damai saja, kita tidak masalah. Tapi belakang ini, mohon maaf, demo yang dilakukan ada yang idealisme," imbuhnya.

"Tapi ada juga pihak-pihak yang memanfaatkan aksi massa untuk kepentingan sendiri."

Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) rencananya akan melakukan aksi demonstrasi di sekitar Istana Negara, Kamis (17/10/2019).

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Kamis (17/10/2019), untuk mengamankan aksi tersebut, petugas telah memasang kawat berduri di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. 

Selain kawat berduri, sebuah mobil pengurai massa (Raissa) juga dipersiapkan untuk mengamankan aksi demonstrasi.

Aparat Ditlantas Polda Metro Jaya juga telah menutup sejumlah ruas jalan menuju Istana Negara.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar apel pasukan pengamanan pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Kamis (17/10/2019) pagi.

Dilansir TribunWow.com dari siaran langsung kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (17/10/2019), Hadi Tjahjanto sebagai inspektur upacara didampingi Tito Karnavian memberikan keterangan pers di antaranya terkait siapa yang dikawal saat pelantikan.

Ketua MPR Imbau Masyarakat Jaga Ketertiban untuk Sukseskan Acara Pelantikan Presiden dan Wapres

Panglima TNI Ungkap Daerah Mana Saja yang Dijaga Ketat saat Pelantikan, Glodok hingga Bandara

Setelah apel yang dihadiri 30 ribu personel gabungan TNI dan Polri itu selesai, Hadi Tjahjanto langsung bertemu awak media.

Hadi Tjahjanto menjelaskan tokoh-tokoh yang akan diamankan di antaranya presiden dan wakil presiden terpilih serta keluarganya.

"Sedangkan objek yang akan kita amankan, di antaranya adalah personel presiden, wakil presiden, dan keluarganya," ungkap Hadi Tjahjanto.

Selain pihak presiden dan wakil presiden, kepala negara serta utusan dari luar negeri juga akan dikawal.

"Tamu-tamu dari luar negeri, kepala negara, kepala pemerintahan dan utusan khusus," kata Hadi Tjahjanto.

Tak hanya saat proses pelantikan, pengawalan dilakukan sejak mereka datang, serta dalam perjalanan, baik dari hotel menuju ke Gedung DPR atau sebaliknya.

"(Dikawal) mulai dari saat kedatangan, di perjalanan, sampai dengan tempat hotel maupun wisma," tutur Hadi Tjahjanto.

"Selanjutnya pengamanan berikutnya adalah dari wisma sampai ke gedung DPR MPR, semua menjadi tanggung jawab."

Selain para hadirin pelantikan, pengamanan juga akan dilakukan untuk segala sarana dan prasarana yang akan mereka gunakan.

"Berikutnya adalah pengamanan terhadap sarana dan prasarana yang akan digunakan oleh presiden wakil presiden, termasuk tamu negara," kata Hadi Tjahjanto. (TribunWow.com)

Tags:
Pelantikan PresidenPelantikan Jokowi dan Maruf AminPelantikan Jokowi-Maruf AminKapolridemo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved