Breaking News:

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Ungkap Keganjilan Isu Kasus Wiranto, Tengku Zulkarnain Bahas soal ISIS hingga Usus Wiranto Dipotong

Ustaz Tengku Zulkarnain berpikir berita penyerangan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto tak jelas.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Capture Indonesia Lawyers Club
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain berpikir kasus penyerangan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto tak jelas. 

"Nah siapa yang bisa berafiliasi ke ISIS itu? Kenapa enggak didata atau dipantau 24 jam. Itu tugas BIN jangan sampai dia lolos."

Pelaku pengeboman Bom Bali, Ali Imron menjelaskan mengena dua jenis teroris yang berkembang di Indonesia.
Pelaku pengeboman Bom Bali, Ali Imron menjelaskan mengena dua jenis teroris yang berkembang di Indonesia. (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Disindirnya pula terkait statement Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional UBJ, Hermawan Sulistyo yang membeberkan usus Wiranto yang harus dipotong 40 cm.

Menurutnya, pernyataan itu bukan keluar dari polisi maupun pihak kepolisian.

"Tadi alasannya Pak Sulistiyo mengatakan yang berhak memberitahu pasien itu dokter, dan dokter tidak bisa memberitahu tanpa izin pasien," katanya.

"Sehingga akhirnya apa keadaan Pak Wiranto sekarang? Katanya enggak ada darahnya, katanya keluar tiga setengah liter, padahal darahnya manusia paling banyak hanya enam liter," papar Zulkarnain.

"Nah ini simpang siur," tambahnya.

Sosok Abu Rara, Pelaku Penyerangan Wiranto Diungkap Tetangga, Sempat Terpuruk setelah Bercerai

Ia heran bahwa posisi Sulistyo bukan dokter namun dapat menyampaikan mengenai kesehatan Wiranto.

"Tadi nyatanya Pak Sulistyo polisi bukan, dokter bukan, tapi dia bilang Pak Wiranto dipotong 40 centi. Yang berhak memberitahu polisi, ternyata polisi tidak memberitahu, dokter tidak memberitahu, Pak Sulistiyo memberitahu."

"Nyatanya berita ini terus berkembang. Kenapa tidak polisi yang ngomong, berdasarkan rekam jejak yang dibuat dokter sehingga tidak liar," tanya Zulkarnain.

Lihat videonya dari menit awal:

Sebelumnya, Sulistyo mengatakan bahwa karena penusukan, Wiranto harus mendapatkan operasi pemotongan usus.

Namun kabar ini tak diumumkan oleh tim medis atau dokter lantaran hak pasien.

"Tahu enggak kawan-kawan bahwa ususnya dipotong Pak Wiranto 40 centi," katanya.

"Nah pertanyaannya kenapa tidak diomongin dokter? Dokter tidak boleh ngumumin, itu patient consent," ujar Sulistyo.

"Jadi kalau dokter suka-suka. itu tidak boleh tanpa seizin pasien. Jadi kenapa tidak diumumkan, karena memang enggak boleh," paparnya singkat.

Halaman
123
Tags:
WirantoIndonesia Lawyers Club (ILC)Tengku ZulkarnainISIS
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved