Sulli Meninggal Dunia
T.O.P BIGBANG Turut Berikan Komentar soal Cyber Bullying yang Renggut Nyawa Sulli Eks f(x)
Anggota boygroup BIGBANG, yakni Choi Seung Hyun atau T.O.P memberikan komentarnya terkait cyber bullying.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Anggota boygroup BIGBANG, yakni Choi Seung Hyun atau T.O.P memberikan komentarnya terkait cyber bullying.
Diketahui cyber bullying akhir-akhir ini banyak dibicarakan masyarakat Korea Selatan, bahkan dunia.
Penyebabnya tak lain dan tak bukan karena kasus meninggalnya mantan personel f(x), yakni Choi Jinri atau Sulli yang bunuh diri karena diduga depresi dengan komentar jahat netizen.
Dilansir TribunWow.com dari Soompi.com, melalui postingan di Instagram story-nya @choi_seung_hyun_tttop, Rabu (16/10/2019), ia meng-capture postingan orang lain dengan akun @phillip_paradise.
Akun Instagram @phillip_paradise mengunggah foto seseorang yang tak diperlihatkan wajahnya.
Orang tersebut mengenakan jaket biru dan tampak sedang mengetik sesuatu dengan ponselnya.
• Mantan Pacar Sulli, Choiza Dynamic Duo Ungkap Kesedihan di Instagram: Aku Benar-benar Merindukanmu
Foto ini seolah menggambarkan netizen yang gemar berkomentar jahat di media sosial.
Dalam caption akun @phillip_paradise, ia menuliskan kata-kata sebagai berikut.
"Komentar jahat merupakan pembunuh. Kebebasan seharusnya diikuti dengan tanggungjawab," tulis akun @phillip_paradise.

Dengan mengunggah postingan ini, T.O.P juga turut menyuarakan dukungannya terkait gerakan anti cyber bullying yang mulai mengemuka di Korea Selatan setelah kematian Sulli.
Diberitakan sebelumnya, Asosiasi Manajemen Hiburan Korea (CEMA) telah menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan keras untuk memberantas cyber bullying.
Selain itu, anggota parlemen dilaporkan mengusulkan RUU untuk melawan komentar jahat.
• Sulli Meninggal Dunia, Parlemen Korea Selatan Usul Buat RUU Sulli Act Lawan Komentar Jahat
Sulli Pernah Minta Perlindungan SM Entertainment
Sulli atau Choi Jinri dikabarkan pernah meminta perlindungan dari agensinya, yakni SM Entertainment.
Perlindungan yang diminta oleh Sulli kabarnya terkait komentar jahat yang sering diterimanya di media sosial.
Dikutip TribunWow.com dari Busan News via Koreaboo, seorang sumber dalam SM Entertainment-lah yang mengabarkan hal tersebut.
Menurut sumber tersebut, Sulli mengalami masa-masa sulit dalam menghadapi komentar jahat di media sosial.

Oleh sebab itu, artis kelahiran 1994 ini terus meminta agensi untuk membuat langkah nyata untuk melindunginya.
"Sulli mengalami masa-masa sulit saat mendapat komentar jahat," terang sumber tersebut.
• Polisi Ungkap Hasil Autopsi dari Jenazah Sulli, Penyelidikan Segera Ditutup
"Dia terus meminta agensinya untuk membuat langkah nyata untuk melindunginya dari komentar-komentar jahat."
Selain itu, kabarnya Sulli juga sempat mengabarkan kondisinya yang mengalami masa-masa sulit karena hal ini kepada manajernya.
Sang manajer kemudian menyampaikan keluhan Sulli kepada SM Entertainment.
Namun kabarnya, SM Entertainment hanya memberikan respons pasif.
Padahal diketahui sebelumnya, SM Entertainment pernah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum terkait komentar jahat dari netizen.
Selain itu, sumber dalam SM Entertainment juga menyebut bahwa mereka kesulitan melacak IP address yang digunakan oleh netizen yang memberikan komentar jahat.
Menurutnya, IP address yang digunakan merupakan alamat sementara dan hanya digunakan untuk memberikan komentar negatif.
Hal ini membuat mereka kesulitan menangkap para pelaku.
• Pihak Kepolisian Minta Izin Anggota Keluarga Sulli untuk Autopsi Jenazah sang Artis
"IP address yang digunakan netizen merupakan alamat dari luar negeri," ujar sumber tersebut.
"Hal ini membuat kami kesulitan mencari mereka."
"IP address digunakan sementara, hanya untuk memberikan komentar jahat kepada para selebriti."
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa hal ini bisa saja dicegah jika agensi sedikit lebih agresif dalam menanggapi keluhan Sulli.
Hal ini juga bisa berdampak pada kesehatan mental para artis.
Menurutnya, sistem yang diberlakukan saat ini dalam menanggapi komentar jahat perlu diperbaiki, sehingga agensi tak hanya berfokus pada artis populer.
(TribunWow.com/Maria N)