Sosok Nico Po, Miliarder Baru Indonesia karena Lonjakan Harga Saham yang Jadi Perbincangan
Lonjakan harga saham itu membuat Nico Purnomo Po, chief operating officer dan pemegang saham pengendali Pollux menjadi miliader baru Indonesia.
Editor: Lailatun Niqmah
Catatan KONTAN, Pollux saat ini tengah menyelesaikan pembangunan proyek mega superblok Meisterstadt Batam yang berkolaborasi dengan keluarga besar BJ Habibie melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok.
Proyek di lahan seluas 9 hektare ini akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Investasi yang disiapkan untuk membangun proyek ini mencapai Rp 11 triliun.
Selain itu, POLL juga membangun superblok di kawasan Cikarang lewat PT Pollux Aditama Kencana yakni berkongsi dengan Virginia Properti Group.
Proyek ini mengusung konsep 6 in 1 integrated development, yang akan merangkum hotel bintang 4+ sebanyak 178 kamar, apartemen, food & beverage, SOHO dengan total 144 unit, Chadstone Mall Cikarang serta rumah sakit.
Nico Po juga memimpin Pollux mengembangkan proyek properti multi fungsi bertajuk Gangnam District di Bekasi.
Proyek ini dikembangkan dengan nilai investasi Rp 2 triliun.
• Mau Punya Rumah tapi Minim Budget? Ikuti Tips Hemat Membangun Hunian dari Nol Berikut Ini
Dibangun di lahan seluas 2,5 hektare, proyek ini merangkum 8 menara apartemen yang akan dilengkapi dengan beragam fasilitas eksklusif.
Atas keberhasilnya memimpin Pollux Properti Indonesia tumbuh semakin besar, Nico Po meraih penghargaan sebagai CEO of The Year 2019 dalam ajang Indonesia Property&Bank Award (IPBA) 2019 ke XIV.
Kemajuan ini sudah jauh melampaui awal mula berdirinya perusahaan keluarga tersebut.
Nenek Nico sebelumnya hanya menjual kemeja yang ia jahit sendiri ke teman-teman di Semarang, Jawa Tengah.
Bisnis tekstil itu masih eksis melalui PT Golden Flower Tbk (POLU).
Perusahaan itu kini memasok merek-merek besar seperti Calvin Klein, Zara dan Muji.
Saham Golden Flower juga sudah melesat ratusan persen sejak listing di bulan Juni.
Nico, yang menolak mengomentari kekayaan keluarganya, lahir di Semarang dan datang ke Singapura untuk menempuh pendidikan komputer di National University of Singapore.
Dia memulai kariernya di bidang real estat di negara itu dan kembali berbisnis di Indonesia saat kebutuhan perumahan dan infrastruktur telah meningkat.