Menkopolhukam Wiranto Diserang
Soal Wiranto, Rocky Gerung: Humas Istana Kalah dengan Kegiatan Investigasi Personal dari Netizen
Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pendapatnya soal penusukan yang dialami oleh Menteri Hukum, Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pendapatnya soal penusukan yang dialami oleh Menteri Hukum, Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (15/10/2019).
Rocky Gerung menganggap bahwa kasus Wiranto yang disampaikan secara resmi kalah dengan yang disampaikan oleh netizen melalui media sosial.
Mulanya, Rocky Gerung diminta untuk menjawab pertanyaan soal kasus Wiranto.
• Kivlan Zen Sampaikan Doa dan Kirimkan Bunga untuk Wiranto: Tanda Semua Manusia adalah Saudara
'Kasus Wiranto kelihatannya bakal anti klimaks?', tulisan pertanyaan pada kanal tersebut.
Menanggapi hal itu, menurut Rocky Gerung kasus Wiranto terlalu banyak dipandang dari sudut yang berbeda.
"Ya karena terlalu banyak sudut pandang akibatnya ini semacam skenario yang director-nya dua tiga orang tapi mau dibikin lakonnya itu satu persepsi ya gagal semua kan," kata Rocky.
"Memang itu menuju anti klimaks karena pada akhirnya pikiran publik itu tidak bisa lagi."
"Atau kecurigaan publik pada peristiwa itu tidak bisa lagi dihambat oleh humas istana yang belepotan."

Pengamat politik Rocky Gerung yang komentari penusukan Wiranto, Selasa (15/10/2019) (YouTube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung dengan tegas menyebut humas istana belepotan atau tidak tegas karena dianggap memberikan informasi yang berubah-ubah.
• Bandingkan Kasus Wiranto dan Neno Warisman, Tengku Zulkarnain Sindir BIN: Kalau Bekerja Betu-betul
"Saya sebut belepotan karena tidak satu keterangan yang masuk akal bagi publik," kata dosen Universitas Indonesia ini.
"Berubah-ubah keterangan istana."
"Situasi Wiranto kadang kala disebut sakit kadang kala disebut tidak berbahaya, kadang kala disebut dipotong 40 cm, bahkan digambarkan secara dramatis 3,5 liter darah keluar dari ususnya itu mah udah mati orang."
"Jadi cerita yang terlalu dramatis jadi terlalu benar untuk dipercaya."
Bahkan Rocky Gerung menyebut pihak istana yang memberikan informasi kalah penyampaiannya dengan akun di media sosial.
• Soal Wiranto Tak Berdarah, Hermawan Sulistyo: Mahasiswa Saya Ditusuk saat Demo Bisa Lari ke RS