Menkopolhukam Wiranto Diserang
Soal Penyerangan pada Wiranto, Soleman Ponto Sebut para Teroris Sudah Mulai Memilih Sasaran
Soleman Ponto menyebut para teroris di Indonesia sudah tidak menyerang secara masal. Disebut aksi mulai dilakukan dengan memilih beberapa sasaran.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategi (BAIS) TNI, Laksanama TNI (Purn) Soleman Ponto menyebut para teroris sudah mulai bergerak dengan cara yang berbeda dari biasanya.
Hal itu disampaikan saat memberikan pendapat mengenai penyerangan pada Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (menkopolhukam) Wiranto.
Soleman Ponto menyampaikannya saat menghadiri acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne.
• Bukan Terorisme, Wakil Ketua MUI Ungkap Dugaan Lain Penyebab Penusukan Wiranto, Mardani Ali Tertawa

• Bahas Kasus Wiranto, Karni Ilyas Usulkan PKS Gabung Koalisi, Mardani Ali Sera: Enggak Semua ke Sana
Soleman Ponto menyebut, bahwa dalam permasalah teroris, pihak Badan Intelijen Negara (BIN) sudah memberikan peringatan.
"Terus kedua, kita juga masih punya permasalahan di teroris, nah BIN sudah mengingatkan adanya pergerakan, itu sudah fakta," ujar Soleman Ponto, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (15/10/2019).
BIN disebut sudah menjelaskan akan adanya pergerakan dari para teroris, sehingga mengharapkan adanya pengamanan ekstra bagi para pejabat.
Soleman Ponto pun menyebut, bila pengamanan dilakukan dengan tepat dan sesuai maka Wiranto tidak akan terluka.
Karena itu lah Soleman Ponto menyayangkan tidak adanya pengamanan ketat pada Wiranto.
"Nah kalau pengawalan paling ujung ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai standar, itu tidak akan terjadi," ucap Soleman Ponto.
• Soal Wiranto, Soleman Ponto Sebut Sudah Ada Peringatan dari BIN tapi Tak Ada Koordinasi Pengamanan
Bahkan Soleman Ponto menyinggung mengenai sistem pengamanan yang selalu diberikan oleh tim pengaman pejabat pemerintah.
Disebutnya banyak tata cara pengaman yang tidak dilakukan, sehingga sering dilupakan dalam setiap pengamanan.
"Tapi mungkin ini sudah terbiasa. Sudah kita biasa membenarkan yang biasa, bukan membiasakan yang benar nah ini jadinya," jelas Soleman Ponto.
Atas kejadian yang menimpa Wiranto, Soleman Ponto mengatakan bahwa para teroris sudah memiliki target yang pasti.
Disebutkannya juga bila cara kerja teroris mulai berubah dan lebih fokus.
"Dan ini juga merupakan bukti bahwa. Kelompok ini sudah memilih-milih sasaran, tidak lagi seperti dulu asal pakai bom banyak yang kena," ucap Soleman Ponto.
Sehingga Soleman Ponto menyebut lengahnya para pejabat dan petugas keamanan akan menjadi sasaran yang menarik bagi teroris.
• Bahas Kasus Wiranto, Mardani Ali Singgung Nonton Film Joker: Orang Jahat Orang Baik yang Disakiti
"Tapi sekarang, dia sudah memilih, mana yang lengah di situ dia bermain. Jadi bagi mereka, ini juga iseng-iseng berhadiah. Kalau jalan-jalan ketemu, ya dimainkan. Kalau enggak ya sudah, dia akan sabar menunggu," ucap Soleman Ponto.
Di akhir pendapatnya, ia barharap agar sistem pengamanan para pejabat negara bisa lebih ketat lagi.
Dengan begitu tidak akan ada lagi kejadian serupa seperti yang menimpa Wiranto.
"Tapi kembali lagi kalau semua prosedur yang sudah ada kita jalankan. Hal-hal begini bisa kita hindari," ujar Soleman Ponto.
Lihat video pada menit ke-2:00:
(TribunWow.com/Ami)