Menkopolhukam Wiranto Diserang
Mantan Simpatisan ISIS Akui Kaget saat Tinggal di Markas Suriah: Di Sana Suka Gosip, Suka Fitnah
Mantan pengikut jaringan terorisme ISIS turut hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (15/10/2019).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Mereka membesar-besarkan masalah kecil."
"Misalnya masalah pakaian. Seperti kita perempuan ini harus tertutup tidak boleh terlihat satu sentipun dari tubuh kita, dan kalau itu kelihatan sedikit itu kita ditegur dengan sangat keras, dengan sangat kasar," paparnya.
Menurutnya, banyak hal yang sebenarnya bukan aturan dalam Islam di sana.
Namun, orang-orang ISIS di sana terkesan membuat peraturan-peraturan seenaknya saja.
• Kesal Penusukan Wiranto Dihubungkan dengan PKS, Tengku Zulkarnain Ungkap Bukti Tuduhan di Ponselnya
"Yang kami alami di sana, masalah cadar aja enggak nutup aja kasarnya luar biasa."
"Terus ada hal-hal yang sebenarnya tidak ada dalam Islam mereka malah diada-adakan," jelas wanita yang tinggal di Suriah selama enam bulan itu.
Lihat videonya mulai menit ke-7:55:
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera Komentari Dugaan Terorisme pada Penusukan Wiranto, Singgung Nonton Film Joker
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera angkat bicara terkait kasus penusukan Menkopolhukam, Wiranto pada Kamis (10/10/2019).
Hal itu disampaikan Mardani Ali Sera saat menjadi bintang tamu di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (15/10/2019).
Sebagaimana diketahui, Wiranto ditusuk oleh dua orang yang diduga terpapar jaringan terorisme ISIS.
• Bukan Terorisme, Wakil Ketua MUI Ungkap Dugaan Lain Penyebab Penusukan Wiranto, Mardani Ali Tertawa
Menurut Mardani Ali Sera, keluarga merupakan pihak penting dari faktor tindak terorisme.
Keluarga merupakan alat efektif untuk mencegah adanya terorisme.
Pasalnya, keluarga merupakan tempat sosial paling dasar dari manusia.
"Di atas semuanya keluarga. Keluarga.. keluarga.. keluarga."