Menkopolhukam Wiranto Diserang
Kivlan Zen Sampaikan Doa dan Kirimkan Bunga untuk Wiranto: Tanda Semua Manusia adalah Saudara
Pensiunan Jenderal TNI Kivlan Zen menyampaikan doanya kepada Menkopolhukam Wiranto agar segera sembuh.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mayor Jenderal TNI (Purnawiran) Kivlan Zen menyampaikan doanya kepada Menkopolhukam Wiranto agar segera sembuh.
Doa untuk Wiranto itu Kivlan Zen ungkapkan melalui channel YouTube KompasTV yang tayang pada Rabu (16/10/2019).
Terdakwa kepemilikan senjata illegal itu diketahui juga tengah dirawat di rumah sakit yang sama dengan tempat Wiranto menjalani pemulihan pasca penyerangan di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019).
Keduanya sama-sama dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
• Jenguk Kivlan Zen yang sedang Sakit, Fadli Zon: Semoga Pengadilan Dapat Memberi Kebebasan
Kivlan Zen menuturkan bahwa dirinya sangat prihatin dengan kejadian penusukan yang menimpa Wiranto.
"Assalamualaikum Wr.Wb, Pak Wiranto ya semoga cepat sembuh, saya sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa Pak Wiranto," kata Kivlan Zen.
Kivlan Zen juga memohon perlindungan dari Allah untuk Menkopolhukam itu, serta meminta kesembuhan bagi dirinya dan Wiranto.
"Semoga Allah memberikan perlindungan kepada Pak Wiranto dan juga kesembuhan kepada kita berdua," ujar Kivlan Zen.
Selain menyampaikan doa, Kivlan Zen juga mengirimkan sebuah karangan bunga kepada Wiranto.
Ia mengatakan karangan bunga tersebut diberikan sebagai tanda bahwa seluruh umat manusia adalah saudara.
"Hari ini saya menyampaikan prihatin saya dan rasa simpati saya kepada Pak Wiranto semoga Allah melindungi kita berdua, terima kasih," jelas Kivlan Zen.

• 6 Fakta soal Sosok Kivlan Zen, Pernah Duduki Sejumlah Jabatan di Militer hingga Dapat Penghargaan
"Bunga ini sebagai suatu tanda bahwa semua manusia itu adalah bersaudara," lanjutnya.
Kivlan Zen tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto setelah pada pekan lalu menjalani operasi untuk mengeluarkan pecahan granat dari kaki kirinya, dikutip dari Kompas.com.
Sedangkan Wiranto sedang menjalani perawatan karena menderita luka tusuk pada bagian perut.
Diberitakan sebelumhya, Wiranto ditusuk saat selesai meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar pada Kamis (10/9/2019) siang.
Pihak kepolisian juga telah menangkap dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.
Dua pelaku penusukan Wiranto diketahui berinisial SA dan FA.
Polisi menuturkan kedua pelaku telah terpengaruh paham radikalisme dari ISIS, pihak berwajib juga tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
• Kata Wiranto saat Digugat Kivlan Zen soal Pam Swakarsa: Semuanya Itu Tidak Benar
Lihat video selengkapnya pada menit ke 00:23:
Kronologi penyerangan Wiranto
Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang turut menjadi korban dalam penyerangan Menkopolhukam Wiranto menceritakan kronologi penusukan tersebut.
Diketahui bahwa kondisi Dariyanto sudah membaik setelah dirawat di Rumah Sakit Sari Asih selama dua hari, dikutip dari channel YouTube KompasTv.
Kapolsek Menes yang sudah dalam keadaan bisa duduk dan bisa diajak berkomunikasi lantas menceritakan detik-detik penyerangan Wiranto.
"Pada saat penyerangan terjadi, pada waktu itu saya ada diposisi yaitu di mana pintu masuk," ujar Dariyanto, Kamis (10/10/2019).
Ia mengatakan saat tengah berjaga di pintu masuk, rombongan dari Wiranto pun tiba.
"Datang rombongan tersebut akhirnya saya bersalaman dengan Pak Menkopolhukam," kata Dariyanto.
"Setelah itu samping saya juga ada dari ajudan yaitu dari Menkopolhukam dan staffnya," sambungnya.
• Bandingkan Kasus Wiranto dan Neno Warisman, Tengku Zulkarnain Sindir BIN: Kalau Bekerja Betu-betul
Dariyanto menuturkan tiba-tiba dari arah belakang ada orang yang mengarahkan senjata untuk melukai Wiranto.
"Nah setelah itu dari belakang ya itu ada orang yang mengarahkan (senjata) ke Pak Menkopolhukam kita yaitu Pak Wiranto pada waktu itu," jelas Kapolsek Menes.
Setelah Wiranto diserang oleh pelaku, pria kelahiran Yogyakarta 72 tahun silam itu pun terjatuh.
"Sehingga (Wiranto) terjatuh, akhirnya orang tersebut (pelaku) sempat kita amankan terlebih dahulu," ungkap Dariyanto.
Dibantu dengan aparat yang ada di sekitar situ dan juga masyarakat turut membantu," lanjutnya.
Setelah mengetahui Wiranto terluka, sebagian aparat yang berjaga segera membawa masuk Wiranto ke dalam mobil.
"Lalu Pak Wiranto, akhirnya dibawa, sebagian membawa Pak Wiranto ke dalam mobil berikut dengan ajudannya," jelasnya.
Diketahui bahwa dalam video yang beredar di media sosial tampak Dariyanto sempat menahan serangan pelaku dari arah depan.
Dariyanto membenarkan hal tersebut, dan mengaku bahwa dirinya sempat menghalangi setelah bersalaman dengan Wiranto.
"Pada waktu itu, kita sempat istilahnya menghalang-halangi dengan posisi itu setelah salaman," terang Dariyanto.
"Kita sempat (membuat) dia (pelaku) terhalang tapi karena dia terhalang dia mengambil jalur sebelah kiri pak."
Dariyanto menjelaskan setelah itu pelaku mencoba mengambil jalan di antara mobil dan staf Menkopolhukam.
• Sebut Istri Wiranto Menangis saat Tahu Insiden Penyerangan, Kapitra Ampera: Menyedihkan
Namun karena masih terhalang pelaku pun memanfaatkan sedikit ruang kosong dan menyerobot untuk menusuk Wiranto.
"Karena jalannya terhalangi, pelaku penusukan Wiranto itu pun mengambil jalan lainya, antara mobil dan kebetulan (ada) staff dari Menkopolhukam yang dibawa, dia terhalang menyerempet," kata Dariyanto.
"Saya enggak tahu, arahnya mereka dari belakang sana serobotan pak, menyerobot langsung ya kan, menyerobot menusuk Pak Wiranto," sambungnya.
Dariyanto mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tidak ada sesuatu yang mencurigakan.
Karena saat masyarakat akan mendekat lokasi, aparat yang ada sudah menghalau mereka, lokasi di sekitar kejadian pun kosong.
Namun setelah rombongan Wiranto datang, Dariyanto yang menjabat sebagai Kapolsek pun menyambut rombongan dari Menkopolhukam tersebut.
"Saya kecurigaan enggak ada pak, tidak ada di situ, karena di situ juga sempat dihalau juga masyarakat di sana saat itu, tidak ada orang juga," katanya.
(TribunWow.com/Desi Intan)