Breaking News:

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Di ILC, Karni Ilyas Goda Kapitra Ampera soal Jabatan Jaksa Agung, Penonton sampai Ikut Tertawa

Momen lucu sempat terjadi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (15/10/2019) antara Karni Ilyas dengan politis PDIP, Kapitra Ampera.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture Indonesia Lawyers Club
Momen lucu sempat terjadi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (15/10/2019) antara Karni Ilyas dengan politis PDIP, Kapitra Ampera. 

TRIBUNWOW.COM - Momen lucu sempat terjadi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (15/10/2019).

Pembawa acara Karni Ilyas sempat menggoda Politisi partai PDIP yang turut hadir dalam acara ILC dengan tema Misteri Penusuk Wiranto, Kapitra Ampera.

Dilansir oleh TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club, mulanya Karni Ilyas mempersilahkan Kapitra Ampera mengungkapkan pernyataannya terkait kasus Penusukan Menkopolhukam, Wiranto.

Kesal Penusukan Wiranto Dihubungkan dengan PKS, Tengku Zulkarnain Ungkap Bukti Tuduhan di Ponselnya

Namun, saat Kapitra mulai mengucapkan salamnya, Karni Ilyas justru menginterupsi pernyataan politisi sekaligus pengacara tersebut.

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakutuh," salam Kapitra.

"Walaikumsalam. Tapi tunggu dulu, saya denger mau jadi Jaksa Agung, apa bener tuh ?," tanya Karni Ilyas.

Mendengar itu, Kapitra tersenyum sedangkan terdengar tawa dari beberapa hadirin yang datang.

Kapitra menegaskan, keputusan menjadi Jaksa Agung adalah keputusan presiden.

"Tergantung presiden yang ada sekarang," jawab Kapitra sambil tersenyum.

Lantas, Karni Ilyas mendesak apakah pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan Kapitra soal jabatan Jaksa Agung sudah dilakukan atau belum.

"Tapi udah ada pembicaraan?," tanya Karni Ilyas lagi.

Diminta Beri Tanggapan atas Penyerangan Wiranto, Sandiaga Uno: Kan Bukan Lagi Lomba Cepat-cepatan

Kapitra menjawab, pihaknya kini tengah menunggu panggilan dari presiden.

Ia menegaskan, pihaknya akan selalu siap.

"Ini lagi menunggu telepon, Bang Karni." 

"Sein ini hidup terus tapi enggak tahu mau ke kiri apa mau ke kanan," papar Kapitra.

Kemudian, Karni Ilyas menyinggung Ketua Umum PDIP sudah mengetahui apa belum terkait kabar jabatan Jaksa Agung itu.

"Ketua Umum dah tau apa belum," tanya Karni Ilyas.

Namun, Kapitra justru menjawab dengan gurauan.

Ia justru menjawab dirinya menunggu keputusan dari Presiden ILC, yakni Karni Ilyas.

"Tergantung presiden ILC, kalau presiden menempatkan tangan selesai tuh," ucap Kapitra sambil tertawa.

Bandingkan Kasus Wiranto dan Neno Warisman, Tengku Zulkarnain Sindir BIN: Kalau Bekerja Betu-betul

Kemudian, Karni Ilyas membalas bahwa ia akan terlebih dahulu menanyakan kabar tersebut sebagai Tenaga Ahli Staf Keprisdenan, Ali Ngabalin yang turut hadir di ILC.

"Ya kalau gitu saya tanya dulu sebagai juru bicara Istana," canda Karni Ilyas.

Lihat videonya sejak menit awal:

Dalam kesempatan itu terkait kasus penusukan Wiranto,  Kapitra juga menuturkan bahwa saat sang menteri dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, ia turut di sana bersama istri Wiranto.

"Bang Karni, saya orang bersama panglima TNI, dan istrinya Pak Wiranto, anak, dan menantunya yang menunggu Pak Wiranto masuk ke RSPAD," ujar Kapitra.

Saat itu, ia mengaku istri Wiranto menangisi apa yang terjadi dan mengatakan Wiranto pergi bukan untuk mengatasi demo yang terjadi.

"Saya di situ, sebelum Pak Wiranto masuk, istrinya menangis 'Bapak ke sana bukan menanggulangi demo, Bapak itu meresmikan pesantren. Kok diginikan," ujar Kapitra.

Kapitra juga mengatakan sempat membisiki Wiranto agar kuat menjalani yang terjadi.

"Begitu masuk, dia cium tangan ke Pak Wiranto, TNI juga, saya berbisik ke Pak Wiranto, 'Pak, Bapak mesti kuat'. Lalu dimasukkan di ruangan itu, lalu Kapolri masuk, belum dioperasi," katanya.

Politisi PDIP itu lantas mengatakan bahwa kondisi Wiranto saat itu begitu menyedihkan dan lemah.

Ia kemudian heran dengan orang yang berspekulasi menyebut penyerangan Wiranto merupakan rekayasa.

"Dan saya lihat sendiri kondisinya begitu lemah, sangat lemah dan menyedihkan. Apakah itu yang disebut rekayasa? Ini orang-orang hina yang menyebut itu rekayasa," katanya.

 Ungkap Keganjilan Isu Kasus Wiranto, Tengku Zulkarnain Bahas soal ISIS hingga Usus Wiranto Dipotong

Dirinya lantas menyebut apabila pelakunya oknum orang islam, ia sangat menyayangkan hal itu.

"Dan kedua, kalau ini dilakukan oleh kelompok islam, alangkah durjananya. Saya tahu persis bagaimana Pak Wiranto membela islam. Membela orang islam, kalau kita lihat keluarganya itu sangat islam," sebutnya.

"Tapi tidak menimbulkan kerusakan. Mereka hanya mengajak orang pada kebaikan," pungkasnya.

Lihat videonya dari menit ke 3.53:

(TribunWow.com/Mariah Gipty, Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Indonesia Lawyers Club (ILC)Karni IlyasKapitra Ampera
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved