Menkopolhukam Wiranto Diserang
Penusukan Wiranto Disebut Settingan, Mahfud MD Ungkap Usus Menkopolhukam Sebenarnya Dipotong 60 Cm
Mantan Ketua MK, Mahfud MD memberikan tanggapan mengenai kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto yang dibilang settingan oleh sejumlah orang.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Lailatun Niqmah
Pihak kepolisian juga telah menangkap dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.
Dua pelaku penusukan Wiranto diketahui berinisial SA dan FA.
Polisi menuturkan kedua pelaku telah terpengaruh paham radikalisme dari ISIS, pihak berwajib juga tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kronologi penyerangan Wiranto
Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang turut menjadi korban dalam penyerangan Menkopolhukam Wiranto menceritakan kronologi penusukan tersebut.
Diketahui bahwa kondisi Dariyanto sudah membaik setelah dirawat di Rumah Sakit Sari Asih selama dua hari, dikutip dari channel YouTube KompasTv.
Kapolsek Menes yang sudah dalam keadaan bisa duduk dan bisa diajak berkomunikasi lantas menceritakan detik-detik penyerangan Wiranto.
"Pada saat penyerangan terjadi, pada waktu itu saya ada diposisi yaitu di mana pintu masuk," ujar Dariyanto, Kamis (10/10/2019).
Ia mengatakan saat tengah berjaga di pintu masuk, rombongan dari Wiranto pun tiba.
"Datang rombongan tersebut akhirnya saya bersalaman dengan Pak Menkopolhukam," kata Dariyanto.
"Setelah itu samping saya juga ada dari ajudan yaitu dari Menkopolhukam dan staffnya," sambungnya.
Dariyanto menuturkan tiba-tiba dari arah belakang ada orang yang mengarahkan senjata untuk melukai Wiranto.
"Nah setelah itu dari belakang ya itu ada orang yang mengarahkan (senjata) ke Pak Menkopolhukam kita yaitu Pak Wiranto pada waktu itu," jelas Kapolsek Menes.
• Ketua Fraksi PAN DPRD DIY Angkat Bicara soal Cuitan Hanum Rais pada Wiranto: Tak Ada Pelanggaran
Setelah Wiranto diserang oleh pelaku, pria kelahiran Yogyakarta 72 tahun silam itu pun terjatuh.
"Sehingga (Wiranto) terjatuh, akhirnya orang tersebut (pelaku) sempat kita amankan terlebih dahulu," ungkap Dariyanto.