Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Siswa SMP Gantung Diri di Kupang, Tinggalkan Surat Wasiat hingga Motif Bunuh Diri

Seorang siswa SMP ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya di Kota Kupang, NTT. Berikut cerita di baliknya.

KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE
Jenazah YSS (14), pelajar SMP di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tewas akibat gantung diri. YSS dievakuasi dari rumah lamanya. 

"Pada saat itu, saksi (Kristofel) mencium aroma busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah," kata Saba.

"Saksi lalu mengintip dari kaca jendela, dan pada saat melihat orang dalam posisi tergantung di dalam rumah." sambungnya.

Kristofel kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah, yang tinggal dekat lokasi kejadian.

Polisi kemudian mengevakuasi jenasah YSS ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

Pendaftaran CPNS 2019 Segera Dibuka, Ikuti Latihan Simulasi SKD di Link cat.bkn.go.id

Tinggalkan surat wasiat

Saba mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas gantung diri, YSS pelajar SMP di salah satu Kota Kupang ini sempat menulis surat wasiat di sebuah buku tulis.

"Surat wasiat itu ditujukan kepada Nahor L Takaeb, yang tak lain adalah paman YSS," ujarnya.

Dalam surat itu, lanjut Saba, YSS memberitahukan tujuan hidupnya yang gagal dilakukannya yaitu untuk bersekolah hingga tamat SMA.

Di dalam surat itu juga kata Saba, YSS meminta agar tidak dibuatkan syukuran atau acara apa pun.

"YSS juga meminta, agar mayatnya tidak usah dimasukan ke dalam peti, namun langsung saja dimasukan ke dalam lubang kubur saja," ungkapnya.

Batalkan Kuliah Ustaz Abdul Somad (UAS), Ini Kata Rektor UGM soal Kriteria Pembicara di Kampusnya

Tak bisa bunuh ayah

Setelah melakukan penyelidikan, aparat kepolisian Polres Oebobo berhasil mengungkap penyebab YSS pelajar SMP yang ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya.

"Diduga korban melakukan bunuh diri, karena tidak dapat membunuh ayah kandungnya Antonius Sinaga," ungkapnya.

Menurut Saba, YSS selama ini menyimpan dendam terhadap ayahnya Antonius Sinaga, karena membunuh ibunya pada 2012 silam.

Usai kasus pembunuhan itu kata Saba, Antonius Sinaga pun mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Penfui Kupang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
KupangNusa Tenggara Timur (NTT)Akhiri HidupGantung DirifaktaKronologi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved