Breaking News:

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Tanggapi Penyerangan pada Wiranto, Budayawan: Ini Enggak Ada Hubungannya sama Teroris

Budayawan menilai aksi penyerangan pada Wiranto tidak berkaitan dengan aksi terorisme. Namun ada masalah yang lebih besar lagi pada Indonesia.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube metrotvnews
Budayawan Radhar Panca Dahana 

TRIBUNWOW.COM - Seorang budayawan bernama Radhar Panca Dahana menilai bahwa aksi penyerangan pada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, tidak ada hubungannya dengan terorisme.

Radhar Panca Dahana menyebut beberapa alasannya yang membuatnya yakin bahwa aksi penyerangan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan terorisme.

Hal itu disampaikan Radhar Panca Dahana saat menjadi bintang tamu pada acara Metro Pagi Primetime yanga tayang di MetroTv.

Ia menilai cara pelaku melakukan penyerangan terlalu amatir.

Budayawan Radha Panca Dahana menyebut penyerangan pada Wiranto tidak ada kaitannya dengan Teroris.
Budayawan Radha Panca Dahana menyebut penyerangan pada Wiranto tidak ada kaitannya dengan Teroris. (YouTube metrotvnews)

 

BREAKING NEWS - Staf Undip Dilaporkan ke Polisi setelah Nyinyiri Penusukan Wiranto di Medsos

"Kalau saya sih berdasarkan fakta yang ada di media masa, kalau ini terorisme lucu juga," ucap Radhar Panca Dahana, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube 
metrotvnews, Senin (14/10/2019).

"Pertama amatir sekali, kalau teroris kok menyerang dalam jarak dekat yang udah jelas tingkat kesulitannya tinggi," tambahnya.

Ia menilai cara yang dilakukan pelaku memiliki resiko tinggi.

Radhar Panca Dahana mempertanyakan alasan pelaku yang tidak perofesional dalam melakukan aksinya.

"Kenapa kok tidak tembak saja dari jarak 10 meter pakai sniper atau apa," ujar Radhar Panca Dahana.

Selain itu Radhar Panca Dahana menilai bahwa aksi tersebut tidak terbukti dengan kelompok teroris manapun.

"Yang kedua enggak ada klaim dari teroris mana pun. Yang ketiga keterangan intelijen, orang ini tidak terkait dengan kelompok teroris manapun," ucap Radhar Panca Dahana.

Baginya Radhar Panca Dahana para pelaku belum bisa disebut sebagai teroris.

Berbagai Sentilan dari 3 Tokoh pada Hanum Rais soal Kasus Wiranto, Pihak PDIP hingga Dosen UGM

Para pelaku hanya seorang simpatisan yang terpapar dengan paham tertentu.

Radhar Panca Dahana justru mencurigai ada rasa dendam yang dirasakan oleh kedua pelaku pada negara.

"Cuma simpatisan, hanya orang yang terpapar, mungkin dia suka sama gini-gini. Mungkin juga karena dendam tanahnya dirampok sama negara," ucap Radhar Panca Dahana.

Sehingga dengan yakin, Radhar Panca Dahana menyebut bahwa peristiwa itu tidak ada sangkut pautnya dengan terorisme.

"Kalau menurut saya sih, pristiwa ini enggak ada hubungannya sama teroris," ucap Radhar Panca Dahana.

Ia juga menduga ada sesuatu masalah yang lebih besar lagi di Indonesia ini, hingga membuat rakyatnya berani melakukan tindak kekerasan.

"Peristiwa ini menggambarkan suatu krisis yang lebih dalam dari negeri ini, yakni ketika seluruh elemen dari negara bangsa ini, siapapun sebenarnya, itu ternyata berpotensi untuk melakukan tindak kekerasan sampai di level itu," jelas Radhar Panca Dahana.

Sebut Pelaku Penyerangan Wiranto adalah Orang Terlatih, Hermawan Sulistyo: Lihat Cara Larinya

Ia juga menjelaskan bahwa dua pelaku melakukan tindak penyerangan itu tanpa ada rencana.

Mereka melakukannya dengan spontan saat mengetahui Wiranto datang.

"Nah orang pasutri ini melakukan tindak kekerasan itu hampir tanpa rencana, karena dia sendiri tidak tahu Wiranto itu mau datang ke sana, cuma ada helikopter datang itu, dia langsung bikin perencanaan spontan saat itu juga," jelas Radhar Panca Dahana.

Dari itulah Radhar Panca Dahana menyebut bahwa pelaku tidak berkaitan dengan terorisme.

"Nah ini yang mau saya tekankan aksi kekerasan ini bisa dilakukan oleh siapapun, manusia mana pun di negeri ini dan susah dicegah," ucap Radhar Panca Dahana.

Lihat video pada menit ke-3:39:

(TribunWow.com/Ami)

Tags:
Menkopolhukam Wiranto DiserangWirantoWiranto Ditusuk
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved