Breaking News:

Terkini Nasional

Tindakannya Banyak Dikecam, Profil Arteria Dahlan di Wikipedia Sempat Diedit oleh Netizen

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan memaki dan bertindak tidak sopan kepada seorang ahli ekonomi, Prof Emil Salim.

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Mohamad Yoenus
tribunnews
Arteria Dahlan 

Tindakan tidak sopan Arteria Dahlan terhadap Emil Salim bermula saat keduanya berdebat mengenai Perppu KPK.

Pada awalnya Arteria Dahlan menjelaskan mengenai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.

"Publik ini nggak tahu, publik ini terhipnotis dengan OTT, OTT. Seolah-olah itu hebat," kata dari Arteria Dahla dikutip TribunJakarta.com dari Mata Najwa.

"Padahal janji-janjinya KPK banyak sekali di hadapan DPR yang sama sekali kita katakan sepuluh persen pun belum tercapai hingga saat ini," sambungnya.

Mendengar pernyataan dari Arteria Dahlan, Prof Emil pun memberikan tanggapan.

"Apa semua ketua partai masuk penjara, apa itu tidak bukti keberhasilan KPK?," ujar Prof Emil yang disambut sorakan dari penonton.

Kemudian Arteria Dahlan pun membalas perkataan dari Prof Emil, dan mengatakan bahwa penangkapan ketua partai itu hanya sebagian kecil dari kerja KPK.

Pernyataannya Dipotong Mahasiswa Sultan Rivandi saat Bahas UU KPK, Arteria Dahlan: Jangan Ketawa

"Enggak itu sebagian kecil Prof. Prof, gini loh, Prof dengan segala hormat saya sama profesor profesor bacalah tugas fungsi kewenangan KPK," kata Arteria Dahlan.

"Tidak hanya melakukan penindakan tapi bagaimana pencegahan. Bagaimana penindakannya, bagaimana juga supervisi, monitoring ini dan koordinasi ini tidak dikerjakan Prof, tolong jangan dibantah dulu Prof," ujar Arteria Dahlan.

Kemudian Arteria Dahlan menjelaskan mengenai alasan pembentukan dewan pengawas KPK.

"Di Sumatera Barat, saya buktikan lagi, ini ada kasus Rp 6 triliun, dana bencana kemudian juga masalah KONI, kemudian juga masalah pasar, enggak pernah diangkat," ungkap Arteria Dahlan.

"Kenapa dicek lagi apakah ada serah terima penyerahan kebun sawit, motor-motor besar, siapa yang menerimanya tanyakan sama beliau?" lanjutnya.

Arteria Dahlan kemudian mengatakan untuk tidak menutup mata mengenai adanya sebuah perbaikan di KPK.

"Ingin saya katakan inilah yang ingin kita coba, kita hargai capaian-capaian KPK Prof, tapi tidak boleh menutup mata kalau memang harus ada pembenahan terhadap KPK," jelas Arteria Dahlan.

Selanjutnya, Prof Emil mengatakan bahwa ada kewajiban dalam UU KPK untuk menyampaikan laporan, mendengar pernytaan dari ahli ekonomi itu, Arteria Dahlan pun membantah.

Halaman
123
Tags:
Arteria DahlanWikipediaNetizen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved