Menkopolhukam Wiranto Diserang
Tanya Peneliti LIPI Apakah Masih Percaya Amien Rais, Ali Ngabalin Langsung Ditegur Pembawa Acara
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin kena tegur Sofie Syarief, di tengah pembahasan soal insiden penusukan Wiranto.
Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin kena tegur Sofie Syarief, di tengah pembahasan soal insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dalam tayangan Sapa Indonesia Malam KompasTV, Jumat (11/10/2019).
Awalnya, pembawa acara Sofie Syarief meminta pendapat peneliti LIPI Hermawan Sulistyo terkait penusukan Wiranto.
• Penusukan Wiranto Disebut Settingan, Ali Ngabalin: Jangan Jadi Manusia Berhati Busuk
Hermawan pun menyoroti orang-orang yang justru menuding penusukan Wiranto adalah settingan.
"Kalau kita lihat, siapa sih yang mau membuat setting sampai kritis? Nyawanya terancam loh," ujarnya.
"Orang tidak tahu saja, tapi bahwa 9 dokter menangani itu saya rasa sangat serius," sambungnya.
Hermawan juga menyoroti pilihan senjata yang dipakai pelaku.
Di mana senjata kunai merupakan senjata yang cukup jarang dipakai di Indonesia.
"Jahat, menuduh orang seperti itu jahat, semena-mena," kata Hermawan mengecam orang yang sebut penusukan Wiranto settingan.
Hermawan juga mengatakan bahwa penyerangan-penyerangan terhadap aparat adalah hal yang nyata.
Termasuk di mana sebelumnya Wiranto sudah pernah mendapat ancaman pembunuhan.
• Perkembangan Terkini Pelaporan Cuitan Hanum Rais terkait Penusukan Wiranto, Belum Ada Tindak Lanjut?
Lebih lanjut, ia menyoroti hukum di Indonesia.
"Yang jadi pertanyaan adalah, di dalam hukum kita kan sebelum melakukan, enggak bisa ditangkap orangnya," ujar Hermawan.
"Saya ingat betul itu Amien Rais itu 2 hari, beberapa hari sebelum bom Bali bilang 'Enggak ada teroris di Indonesia'," imbuhnya.
Mendengar nama Amien Rais disebut, Ali Ngabalin langsung memotong.