Breaking News:

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Jelaskan Sistem Pengamanan Pejabat Negara, Mantan Komandan Paspampres Sebut Situasi Sudah Berubah

Mantan Komandan Paspampres, Nono Sampono menyebut bahwa pasukan penjagaan haruslah memiliki kualitas manusia yang baik.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube KOMPASTV
Mantan Komandan Paspampres Nono Sampono. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Komandan Paspampres Nono Sampono menjelaskan sistem pengamanan yang didapat para pejabat negara.

Hal ini menjadi pembahasan setelah diserangnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

Dialansir TribunWow.com dari tayangan Sapa Indonesia Malam, Jumat (11/10/2019), Nono Sampono menyebut bahwa sistem pengamanan pejabat negara sudah berbeda dari masa dirinya menjabat sebagai komandan Paspampres.

Mantan Komanadan Paspamres Nono Sampono menjelaskan mengenai sistem pengamanan pejabat negara.
Mantan Komanadan Paspamres Nono Sampono menjelaskan mengenai sistem pengamanan pejabat negara. (YouTube KOMPASTV)

3 TNI Dicopot karena Ulah Istri di Medsos soal Wiranto, Hukum Sudah Diatur dalam Undang-Undang

Pada penjelasannya, Nono Sampono menyebut ada penjagaan tersendiri untuk setiap pejabat negara.

Sistem penjagaan itu terdiri dari dua hal yaitu pengamanan dan protokol.

"Semua pejabat negara, mendapat fasilitas. Dua, pertama sistem pengamanan, kedua protokol, ini saling berkaitan dua hal ini," ucap Nono Sampono.

Selain dua hal itu, Nono Sampono menjelaskan ada satu hal lagi yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penjagaan.

Satu hal itu tidak hanya didapat pada pejabat tertentu namun pada semua pejabat dari presiden hingga gubernur.

"Tetapi ada hal lain yang berpulang kepada pejabat yang bersangkutan baik pejabat negara setingkat negeri, bahkan sampai setingkat gubernur juga ada, apa lagi presiden," ucap Nono Sampono.

Istri Sebar Fitnah soal Wiranto, Anggota TNI AU Dicopot: Keluarga Tentara Harus Netral

Nono Sampono menjelasakan bahwa pejagaan pejabat pemerintah juga memperhitungkan tingkat kenyamanan dari setiap pejabat pemerintah.

Sehingga antara kenyamanan, protokol, dan pengamanan harus saling bersinergi.

"Tapi satu ini yang saya katakan tentang kenyamanan, jadi sistem protokol, pemananan, dan kenyamanan," ucap Nono Sampono.

Nono Sampono menyebut bahwa pasukan pengamanan harus bisa memposisikan sekaligus memperhatikan kenyamanan pejabat negara.

"Nah kenyamanan ini kadang-kadang, tuntutan untuk kegiatan itu sendiri yang mengharuskan ada sistem protokol yang formal, ya memang harus dilakukan," ucap Nono Sampono.

Selain itu Nano Sampono menjelaskan bahwa sistem keamanan dijakankan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.

"Apalagi dalam acara-acara kenegaraan. Setingkat menteri juga ada. Tetapi ada kegiatan-kegiatan yang bersifat private, bersifat lebih ingin dekat dengan masyarakat, itu lebih longgar," jelas Nano Sampono.

Ia juga menjelaskan bahwa setiap pengamanan yang dibuat dilakukan dalam beberapa lapisan.

Penjelasan soal Perwira TNI Dicopot gara-gara Istri Hujat Wiranto, Disebut Jatuhkan Martabat Militer

"Yang berada di wilayah itu tugas dari aparat keamanan baik dari polri maupun TNI setempat, kewilayahan. Di mana ada sistem ring, ring satu, ring dua, dan ring tiga," ucap Nono Sampono.

Namun Nono Sampono menyayangkan beberapa prosedur disebut sering terlewatkan.

Hal itu dikarenakan telah menjadi sebuah rutinitas dari sistem pengamanan.

"Selalu melekat di situ, tetapi ini biasanya kalau sudah rutinitas terjadi banyak yang mengabaikan itu," ucap Nono Sampono.

Sedangkan saat disinggung mengenai model pengamanan yang dilakukan oleh setiap petugas, Nono Sampono menyebut telah banyak hal yang berubah.

Bahkan pada saat itu pengamanan masih dibantu oleh anggota TNI, namun sekarang semua sudah menjadi tugas bagian anggota polri.

Bukan Kecolongan, Prabowo Sebut Penusukan Wiranto Memang Sulit Dicegah: Saya Tak Lihat Ada Rekayasa

"Tuntutan situasi kekinian harus lebih tinggi dari yang sebelum-sebelumnya."

"Saya ambil contoh misalnya pada era Orde Baru. Apalagi di masa itu, TNI masih masuk dalam wilayah keamanan cukup jauh. Sehinga polri tidak menjadi bagian utama," jelas Nono Sampono.

Selain itu disebut juga bahwa pada masa Orde Baru, para petugas keamanan masih bekerja dengan sangat ketat.

"Sehingga situasi pada masa lalu bisa dibilang lalat saja tidak mampu menyentuh VIP. Sekarang sudah tidak bisa, begitu terbuka, dan ancaman itu sudah didepan mata," ujar Nono Sampono.

Ia juga menilai para pasukan khusus yang menjaga keamanan pejabat negara haruslah memiliki kemampuan khusus.

"Oleh karena itu sistem sekarang ini harus, disamping sistemnya harus baik, kualitas manusianya juga harus lebih bagus," jelas Nono Sampono.

Lihat video pada menit ke-7:38:

(TirbunWow.com/Ami)

Tags:
Menkopolhukam Wiranto DiserangWiranto DitusukWiranto DiserangPaspampres
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved