Liga 1
Yakin Surat Protes Persib Bandung Ditanggapi PT LIB, Robert Alberts: Statistik Tidak Bisa Bohong
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts meyakini surat yang dilayangkan manajemen Maung Bandung akan mendapatkan tanggapan.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts meyakini surat yang dilayangkan manajemen Maung Bandung akan mendapatkan tanggapan.
Seperti diberitakan sebelumnya manajemen Persib Bandung secara resmi memberikat surat protes pada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Surat tersebut berisikan protes manajemen Persib Bandung terhadap kepemimpinan wasit dan perangkat pertandingan yang bertugas pada laga melawan Madura United.
Dikutip TribunWow.com dari simamaung.com, Persib Bandung mengirimkan bukti berupa fakta dan data statistik yang merugikan saat bertandang ke markas Madura United.
• Persib Bandung Vs Persija Jakarta Terancam Digelar di Luar Jawa, Robert Alberts: Baru Dapat Kabar
Beberapa berkas yang dikirimkan oleh Persib Bandung termasuk bukti dalam format video.
"Mungkin kali ini kami menyerahkan surat yang lebih spesifik untuk protes karena ada cukup bukti dan statistik tidak bisa berbohong," kata Robert
"Jika dilihat dari statistik, sebelum saya bicara, saya selalu meminta tanggapan dari orang yang merupakan pihak netral dan tidak berhubungan dengan Persib," imbuhnya.

• Kembali Gabung setelah Cukup Lama Absen di Persib Bandung, Begini Kesan dan Harapan Gian Zola
Selain itu Robert Alberts juga menjelaskan bahwa melalui data statistik tentang penguasaan bola yang diperoleh memang tidak mencurigakan.
Namun, jika dilihat dari jumlah pelanggaran sangat jelas terjadi kesenjangan.
"Tapi ketidakadilan yang terbesar dalam statistik di laga itu, mereka mendapat 24 kali tendangan bebas sedangkan kami cuma 9. Itu sangat tak seimbang," ucap Robert Alberts.
Ditambah lagi melalui jumlah kartu kuning yang diterima para penggawa Persib Bandung tak sebanding dengan Madura United.
"Dan saya menjelaskan kepada pemain, meski mereka mendapatkan 24 kali tendangan bebas, pemain kami hanya dapat satu kartu kuning.," imbuhnya.
"Mereka mendapat 9 tendangan bebas, tapi malah mendapat empat kartu kuning. Dari statistik itu terlihat ada yang tak sesuai. Seharusnya malah kami yang mendapat empat kartu kuning karena melakukan 24 pelanggaran," tambahnya.

• Tak Hanya Persib Bandung Vs Persebaya yang Dipindah, Lawan Persija dan Bhayangkara juga Terancam
Banyaknya pelannggaran yang diberikan wasit Faulur Rosy untuk tuan rumah dinilai mengganggu pemain.
Hasilnya skema permainan yang disiapkan Persib Bandung tidak berjalan sesuai rencana lantaran wasit terus-menerus menghentikan laga.
"Jika digabung seluruh tendangan bebas, pertandingan terhenti setiap 3 menit dan itu tak normal. Itu menghentikan alur laga dan menghentikan kami melakukan hal yang ingin kami rencanakan dari awal," ucap Robert Alberts.
Apalagi keputusan hanya memberi waktu tambahan waktu hanya selama 2 menit juga menjadi alasan Persib Bandung melayangkan protes.
Menurut Robert Alberts, laga yang banyak terhenti seharusnya membuat wasit memberikan additional time lebih dari 5 menit.
“Jika dianalisa saat situasi Omid cedera, kejadian itu memakan waktu 4,5 menit. Dan jika ditambah terhentinya laga saat ada insiden penalti, itu lebih dari 2 menit," ucap Robert Alberts.
"Jadi total seharusnya kami mendapatkan waktu injury time 8 menit. Dan semua kejadian itu membuat adanya kecurigaan," tutupmya.

• 5 Tim yang Sering Bantai Lawannya di Liga 1 2019, Persib Bandung Pernah 2 Kali Jadi Korban
Adapun perangkat pertandingan yang bertugas tersebut adalah sebagai berikut:
- Inspektur Wasit: A.A Ngurah Putra Agung asal Denpasar
- Match Commisioner: Fani Adi Nugroho, Spd asal Semarang
- Wasit : Faulur Rosy asal Banda Aceh
- Asisten Wasit 1: Muchlish asal Langsa
- Asisten Wasit 2: Ferry Dharmawan asal Jakarta Timur
- Wasit Cadangan: Ikhsan Prasetya Jati asal Bantul.
(TribunWow.com/Khistian TR)