Menkopolhukam Wiranto Diserang
Prihatin atas Penyerangan terhadap Wiranto, Megawati Sampaikan Kecaman dan Imbau Kader PDIP
Megawati Soekarnoputri mengecam keras tindakan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengecam keras tindakan penyerangan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto, Kamis (10/10/2019).
Seperti diketahui, Wiranto diserang oleh sepasang suami istri seusai menghadiri peresmian gedung perkuliahaan Universitas Mathla'ul Anwar, Pandeglang, Banten.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (11/10/2019), menanggapi hal tersebut, Megawati mengaku prihatin.
• Pengakuan Sahabat Pelaku Penyerangan terhadap Wiranto: Pernah Masuk Penjara hingga Nikah 3 Kali
• Fakta Abu Rara Pelaku Penusukan Wiranto, Cerai 2 Kali hingga Rumah Digusur untuk Proyek Jalan Tol
Megawati juga berharap aparat kepolisian segera membongkar motif penyerangan terhadap Menkopolhukam itu.
"Saya prihatin mendengar kabar peristiwa penyerangan terhadap Pak Wiranto, saya mengecam aksi penyerangan tersebut," ucap Megawati, Kamis (10/10/2019).
"Saya berharap aparat kepolisian bisa menyelidiki motivasi pelaku melakukan penyerangan."
Megawati mengaku terkejut saat mendapat kabar adanya penyerangan terhadap Wiranto.
Menurutnya, tindak kekerasan tidak dapat ditolerir.
"Kita tidak menolerir aksi kekerasan," ucap Megawati.
Megawati juga meminta masyarakat untuk turut mendoakan kesembuhan Wiranto.
"Semoga Pak Wiranto segera sembuh dan bisa beraktivitas kembali," kata Megawati.
Lebih lanjut Mantan Presiden ke-5 RI itu mengimbau kader PDIP untuk tetap tenang dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar.
"Kader PDIP diminta untuk tenang dan waspada," imbuhnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Staff Kantor Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabablin menyebut kondisi Wiranto membaik seusai menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (10/10/2019), Ngabalin menyebut kondisi Wiranto sudah jauh berbeda dibandingkan dengan saat pertama kali dibawa ke RSPAD Dator Soebroto.
"Pasca operasi kemudian syok yang seperti pertama kali beliau datang ke RSPAD itu mengalami perubahan yang luar biasa," ucap Ngabalin.
"Insyaallah (sudah stabil)."
Ngabalin membantah penyerangan terhadap Wiranto itu berkaitan dengan pelantikan presiden dan wakil presidan 2019-2014 yang digelar Minggu (20/10/2019) mendatang.
"Sama sekali tidak ada hubungannya, tadi saya sempat berkomunikasi dengan Pak Kapolri," ujar Ngabalin.
• Tanggapi Penyerangan Wiranto, Krisdayanti Ngaku Sudah 9 Tahun Pakai Bodyguard: Bukan Sok-sokan
• Kata Sahabat soal Sosok SA Penusuk Wiranto, Ingin Pergi ke Suriah hingga Tolak Pancasila
Menurutnya, pengamanan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden dilakukan seperti biasa.
"Jadi umpama seperti penanganan persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden ini adalah biasa ya," tutur Ngabalin.
Ngabalin juga menyebut tidak ada pasukan tambahan yang dikerahkan pasca penyerangan terhadap Menkopolhukam.
"Keamanan dan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) juga seperti biasa, tidak ada yang ditambah, tidak ada pasukan yang ditambah, tidak ada yang berlebihan," imbuh Ngabalin.
"Pengamanan biasa saja seperti pengamanan presiden dan wakil presiden yang hendak dilantik."
Ngabalin menegaskan, peristiwa penyerangan terhadap Wiranto sama sekali tidak mengganggu kestabilan keamanan dalam negeri.
"Jadi dengan peristiwa ini sama sekali tidak mengganggu situasi kemanan dalam negeri, tapi polisi tetap sebagai keamanan dalam negeri tetap malakukan kegiatan yang sesuai dengan Protap (Prosedur tetap)," ujar Ngabalin.
Simak video selengkapnya berikut ini menit 1.00:
Wiranto Diserang Orang Tak Dikenal
Diberitakan sebelumnya, Wiranto diserang oleh orang tak dikenal di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Dilansir TribunWow.com dari tayangan live KompasTV, Kamis (10/10/2019), Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal setelah menghadiri acara peresmian gedung perkuliahan di Universitas Mathla'ul Anward, Pandeglang, Banten.
Namun, saat akan kembali ke Jakarta Menkopolhukam itu tiba-tiba ditusuk oleh orang tak dikenal.
Wiranto langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Berkah Pandeglang untuk mendapatkan perawatan medis dan selanjutnya dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.
Selain Wiranto, sejumlah petugas yang berada di dekat Menkopolhukam saat kejadiaan juga dikabarkan mengalami luka akibat ditusuk orang tak dikenal itu.
Kini kedua pelaku penyerangan itu sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)