Perppu UU KPK
Pernyataannya soal UU KPK Ditertawakan Mahasiswa, Begini Reaksi Arteria Dahlan
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sultan Rivandi sempat dilarang untuk tertawa oleh Arteria Dahlan.
Editor: Rekarinta Vintoko
Arteria Dahlan bahkan berani membuktikkan kalau ucapannya benar.
"Kita ini satu email masukpun kita bahas nah makanya disampaikan sama Bung Haris mana memori fantulintingnya, rekamannya, maka nanti kalau perlu minta rekamannya bagaimana kita mencermati betul satu persatu masukan-masukan termasuk masukan dari mahasiswa," papar dia.
• Sarankan Arteria Dahlan Minta Maaf ke Emil Salim, Arief Pouyuono: Jangan sampai Dianggap Bodoh
Lihat videonya mulai menit ke-4:28:
Arteria Dahlan Bongkar Isi Rapat DPR soal Perppu KPK
Arteria Dahlan membongkar isi rapat terakhir DPR periode 2014-2019 pada 30 September 2019.
Hal itu diungkapkan Arteria Dahlan saat menjadi narasumber di acara Dua Sisi pada Kamis (10/9/2019).
Arteria Dahlan menegaskan, DPR tidak ada yang mendesak presiden untuk tidak mengeluarkan Perppu KPK.
Mulanya, Arteria Dahlan mengungkapkan karakter Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap kalem.
Meski kalem, Arteria Dahlan menegaskan presiden tidak bisa ditekan terkait Perppu KPK.
"Pahami betul karakternya Pak Jokowi, Pak Jokowi itu presiden yang kayaknya memang kalem, apa, tapi yang bersangkutan kita tahu itu yang enggak bisa ditekan-tekan," jelas Arteria Dahlan dikutip TribunWow.com dari channel YouTube TalkShow tvOne.
Politisi 44 tahun ini mengatakan, presiden pasti akan mempertimbangkan penerbitan Perppu KPK dengan cermat.
• Adian Napitupulu: Kalau DPR Tolak Perppu KPK, Langkah Berikutnya Apa? Mau Demo Lagi?
"Pastinya apa, kebijakan yang diambil penuh dengan pencermatan diambil secara khidmat," ungkapnya.
Selain itu, Arteria Dahlan turut berkomentar soal Jokowi sebelumnya mengundang beberapa tokoh terkait Perppu KPK.
Namun, ia mengapresiasi pula langkah presiden yang juga mendengar suara dari para ketua umum partai.
"Kami hormati beliau juga sudah memanggil para tokoh masyarakat yang hebat-hebat, kami juga hormati sikap beliau yang mendengarkan kembali para ketua-ketua umum partai," ujar Arteria Dahlan.