Breaking News:

Perppu UU KPK

Pendiri SMRC Sebut Tindakan Arteria Dahlan terhadap Emil Salim Tidak Pantas Dilakukan

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan memaki dan bertindak tidak sopan kepada seorang ahli ekonomi, Prof Emil Salim.

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Rekarinta Vintoko
tribunnews
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan 

TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan memaki dan bertindak tidak sopan kepada seorang ahli ekonomi, Emil Salim.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (11/10/2019), diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi di sebuah acara televisi yang dipandu oleh pembawa acara Najwa Shihab pada Rabu (9/10/2019).

Arteria Dahlan pada saat itu menyela pembicaraan Emil dengan nada tinggi dan tidak menerima penjelasan dari ahli ekonomi yang sudah lama berada di pemerintahan itu.

Akibat tindakan Arteria Dahlan itu, para netizen yang melihat tayangan tersebut sontak memberikan kecaman kepada politisi berusia 44 tahun itu.

Ali Ngabalin, Sultan Rivandi, dan Haris Azhar Saling Debat, Lihat yang Dilakukan Arteria Dahlan

Ternyata tidak hanya netizen saja yang mengecam tindakan Arteria Dahlan, Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani juga memberikan tanggapan serupa.

Saiful Mujani mengatakan Arteria Dahlan tidak pantas memperlakukan Prof Emil dengan tidak sopan.

"Saya kira untuk kasus Arteria dan Pak Emil, publik bisa menilai bicara terbuka. Seperti itu tidak pantas untuk pejabat publik. Publically incorrect," ujar Saiful kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Ia menuturkan seharusnya para pejabat publik memperlihatkan sikap sopan dan baik saat tengah tampil di masyarakat.

Saiful Mujani juga mengatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pejabat bisa berkurang lantaran sikap dari Arteria Dahlan itu.

Padahal sebuah kepercayaan dari masayrakat adalah modal yang sangat penting untuk karier seorang politisi maupun pejabat pemerintahan.

"Karena itu pada gilirannya mendegradasi modal politik kita secara umum," ujar Saiful.

Sementara itu, Arteria Dahlan yang mengetahui dirinya banyak dikecam oleh banyak orang memberikan sebuah pembelaan.

Arteria Dahlan mengatakan apa yang dirinya ucapkan saat diundang di acara tersebut adalah sebuah usaha untuk menyampaikan kebenaran.

"Enggak apa-apa, saya mewakafkan diri saya untuk menyatakan yang benar walau terkesan tidak populer sekalipun," ungkap Arteria, Kamis (10/10/2019) dikutip dari Kompas.com.

VIDEO Arteria Dahlan Terekam Kamera Bisik-bisik dengan Ali Ngabalin saat Disanggah Mahasiswa

Arteria Dahlan menambahkan bahwa Emil hanya dimanfaatkan saja untuk menyampaikan informasi yang bukan bidangnya. '

"Saya hanya sayangkan seorang tokoh senior yang saya hormati, dimanfaatkan untuk mengutarakan hal-hal yang sebenarnya di luar kapasitas beliau," kata Arteria Dahlan.

Selain itu, Arteria Dahlan juga tidak mau mengucapkan sebuah permintaan maaf kepada Emil.

Ia malah meminta Emil untuk menarik perkataannya terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Arteria Dahlan juga menyuruh ahli ekonomi itu untuk membaca materi dalam UU KPK hasil revisi.

"Saya minta Prof Emil tarik ucapannya. Baca dulu dengan baik materi muatan revisi UU KPK, pahami fakta hukum dan sosial yang ada, bicara sesuai keahlian saja," terang Arteria.

Kronologi tindakan kasar Arteria Dahlan terhadap Emil Salim

Tindakan tidak sopan Arteria Dahlan terhadap Emil Salim bermula saat keduanya berdebat mengenai Perppu KPK.

Pada awalnya Arteria Dahlan menjelaskan mengenai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.

"Publik ini nggak tahu, publik ini terhipnotis dengan OTT, OTT. Seolah-olah itu hebat," kata dari Arteria Dahla dikutip TribunJakarta.com dari Mata Najwa.

"Padahal janji-janjinya KPK banyak sekali di hadapan DPR yang sama sekali kita katakan sepuluh persen pun belum tercapai hingga saat ini," sambungnya.

Bocorkan Cara Jokowi Sikapi Usulan Para Tokoh, Arteria Dahlan Minta Izin ke Ali Ngabalin Lebih Dulu

Mendengar pernyataan dari Arteria Dahlan, Prof Emil pun memberikan tanggapan.

"Apa semua ketua partai masuk penjara, apa itu tidak bukti keberhasilan KPK?," ujar Prof Emil yang disambut sorakan dari penonton.

Kemudian Arteria Dahlan pun membalas perkataan dari Prof Emil, dan mengatakan bahwa penangkapan ketua partai itu hanya sebagian kecil dari kerja KPK.

"Enggak itu sebagian kecil Prof. Prof, gini loh, Prof dengan segala hormat saya sama profesor profesor bacalah tugas fungsi kewenangan KPK," kata Arteria Dahlan.

"Tidak hanya melakukan penindakan tapi bagaimana pencegahan. Bagaimana penindakannya, bagaimana juga supervisi, monitoring ini dan koordinasi ini tidak dikerjakan Prof, tolong jangan dibantah dulu Prof," ujar Arteria Dahlan.

Kemudian Arteria Dahlan menjelaskan mengenai alasan pembentukan dewan pengawas KPK.

"Di Sumatera Barat, saya buktikan lagi, ini ada kasus Rp 6 triliun, dana bencana kemudian juga masalah KONI, kemudian juga masalah pasar, enggak pernah diangkat," ungkap Arteria Dahlan.

"Kenapa dicek lagi apakah ada serah terima penyerahan kebun sawit, motor-motor besar, siapa yang menerimanya tanyakan sama beliau?" lanjutnya.

Arteria Dahlan kemudian mengatakan untuk tidak menutup mata mengenai adanya sebuah perbaikan di KPK.

"Ingin saya katakan inilah yang ingin kita coba, kita hargai capaian-capaian KPK Prof, tapi tidak boleh menutup mata kalau memang harus ada pembenahan terhadap KPK," jelas Arteria Dahlan.

Kewalahan, Ini Cara Najwa Shihab Buat Arteria Dahlan Diam saat Saling Bentak dengan Emil Salim

Selanjutnya, Prof Emil mengatakan bahwa ada kewajiban dalam UU KPK untuk menyampaikan laporan, mendengar pernytaan dari ahli ekonomi itu, Arteria Dahlan pun membantah.

"Enggak pernah dikerjakan Prof. Prof tahu nggak?" ucap Arteria Dahlan sambil membetulkan posisi duduknya dan menghadap ke Prof Emil.

Prof Emil masih memberikan pembelaan kedapa KPK dan mengatakan bahwa KPK setiap tahunnya menyampaikan laporan tersebut.

"Tiap tahun menyampaikan laporan," kata Prof Emil.

Mendengar hal itu, dengan suara keras Arteria Dahlan kembali membantah pernyataan dari Prof Emil.

Tidak hanya bersuara keras Arteria Dahlan juga menunjuk-nunjuk Prof Emil saat berbicara.

"Mana Prof, saya di DPR, Prof. Nggak boleh begitu Prof, saya yang di DPR saya yang tahu, mana, Prof sesat, ini namanya sesat," ujar Arteria Dahlan.

Tindakan Arteria Dahlan yang dianggap tidak sopan itu lah yang membuat banyak orang memberikan kecaman kepada dirinya.

(TribunWow.com/Desi Intan)

Tags:
Emil SalimArteria DahlanNajwa ShihabSaiful Mujani Research and Consulting (SMRC)Perppu UU KPKKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Saiful Mujani
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved