Cerita Selebriti
Akui Terlalu Banyak Terima Keluhan Hukum, Hotman Paris Kritik Kinerja DPR: Honor Ini Jadi Peringatan
Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali melontarkan kritikan terhadap DPR terkait terlalu banyak menampung keluhan hukum dari rakyat di Kopi Johny.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Honor ini merupakan peringatan kepada DPR, agar juga membuka meja seperti ini di DPR untuk menampung keluhan rakyat," tegas Hotman Paris.
"Sehingga beban kami di Kopi Johny tidak terlalu banyak," sambungnya.
Menurutnya jika dua dari ratusan anggota DPR ikut menangani, maka akan sangat membantu rakyat yang membutuhkan bantuan hukum.
"Hampir 600 anggota DPR, buka meja dua meja aja di DPR udah cukup menampung keluhan rakyat," tukas Hotman Paris.
• Bahas soal OTT KPK Bupati Lampung Utara, Hotman Paris Heran: Gejala Apa Ini? Malah Rakyatnya Senang
Hotman Paris Singgung soal Sopir Meninggal dan OTT KPK Bupati Lampung Utara
Diberitakan sebelumnya, postingan Hotman Paris tersebut diunggah setelah dirinya menyoroti kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara.
Hotman Paris kemudian menghubungkannya dengan kasus pembunuhan seorang sopir yang ternyata bekerja untuk Bupati Lampung Utara tersebut.
Dirinya menduga ada sangkutpautnya antara kasus pembunuhan tersebut dengan Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara.

• Bahas soal OTT KPK Bupati Lampung Utara, Hotman Paris Heran: Gejala Apa Ini? Malah Rakyatnya Senang
Hal itu diungkapkan Hotman Paris melalui unggahan Instagramnya @hotmanparisofficial, seperti dikutip TribunWow.com, Rabu (9/10/2019).
Hotman Paris menerangkan terkait kasus pembunuhan sopir Bupati Lampung Utara tersebut.
"Ringkasan kasus ibu Fitri yang anaknya meninggal korban penganiayaan," sebut Hotman Paris.
"Satu, dulu anaknya ini bekerja untuk Bupati Lampung Utara, yang kemarin OTT KPK."
Hotman Paris menerangkan bahwa sopir yang ternyata merupakan anak dari ibu yang hadir di hadapan Hotman Paris itu dibunuh lantaran dituding telah menghilangkan uang milik majikannya.
"Anaknya ini menghilangkan uang sebagai sopir dan akhirnya dituduh mencuri, dan dicari," jelasnya.
"Kemudian anak ini ditemukanlah sudah teraniaya dan akhirnya meninggal."