MotoGP
Ducati Jadi Runner Up, Paolo Ciabatti Bingung: Apakah Marc Marquez Bisa Dikalahkan?
Marc Marquez jadi juara dunia MotoGP 2019, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti sebut Marquez luar biasa dan tak terkalahkan.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNWOW.COM - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku bingung memikirkan strategi untuk bisa mengalahkan Marc Marquez.
Ambisi Ducati untuk kembali meraih gelar juara dunia harus kembali kandas.
Titel kampiun MotoGP 2019 yang telah dipastikan oleh Marc Marquez pada MotoGP Thailand (6/10/2019) membuat Ducati kembali hanya mampu mengamankan posisi runner up.
• Marc Marquez Raih Gelar Juara Dunia di MotoGP Thailand, Repsol Honda Tak Ragu Perpanjang Kontraknya
Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) yang sempat digadang-gadang menjadi penjegal Marquez nyatanya tidak mampu berbicara banyak.
Sempat perkasa pada awal musim, pembalap asal Italia ini harus gagal finis di dua seri balapan, yakni MotoGP Catalunya dan MotoGP Inggris.
Asa Dovizioso untuk mengimbangi Marquez pun pupus setelah kehilangan kesempatan merebut 50 poin tambahan.
Rekan satu tim Dovi, Danilo Petrucci, tidak lebih baik. Pembalap yang menggunakan motor Ducati sejak musim 2015 ini hanya mampu bertengger di posisi 5 klasemen sementara.
Kegagalan finis di posisi lima besar pada enam seri terakhir membuat Petrucci semakin sulit bersaing di papan atas.
Kondisi ini tak ayal membuat pusing salah satu petingginya, yakni Paolo Ciabatti.
Pria yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga Ducati ini mengaku belum menemukan cara untuk menghentikan Marquez.
• Fabio Quartararo Bersinar Musim Ini, Valentino Rossi: Yamaha Sungguh Gila Jika Tak Tawari Kontrak
"Apakah Marquez bisa dikalahkan? Saya rasa sulit untuk menjawab pertanyaan ini, karena cara membalapnya sungguh luar biasa," tutur Ciabatti, dikutip Bolasport.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Dia selalu bertarung untuk kemenangan, apapun kondisinya," katanya menambahkan.
Ciabatti juga menuturkan bahwa mereka telah mencoba berbagai macam cara untuk mengembangkan motor Ducati, namun masih belum cukup.
"Akan membantu jika kami mampu memaksimalkan keunggulan kami atas motor Honda. Pembalap kami pun harus selalu berada dalam kondisi 100 persen," ujarnya
"Hanya itu satu-satunya cara," katanya Ciabatti, frustrasi.
Kecemasan Ciabatti cukup beralasan. Di saat para pembalap lain mengalami kesulitan di sirkuit tertentu, Marquez tampaknya mampu meraih kemenangan di semua sirkuit.