Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK
Sayangkan Bupati Lampung Utara Terjaring OTT KPK, Nasdem: Ini Jadi Pelajaran Buat yang Lain
Taufik Basari menyayangkan Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara melakukan tindakan korupsi hingga terjaring OTT KPK.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), Taufik Basari menyayangkan Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara melakukan tindakan korupsi hingga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, Senin (7/10/2019), Taufik mengungkapkan penangkapan Bupati Lampung Utara itu harus dijadikan pelaran oleh kader NasDem lainnya.
Taufik mengatakan, pihaknya terus mengingatkan para kader agar tak melakukan tindakan korupsi.
"Ini sebagai pembelajaran bagi kader yang lain," ucap Taufik, Senin (7/10/2019).
• Terjaring OTT KPK, Berikut Daftar Harta Kekayaan Bupati Lampung Utara, Tercatat Tak Punya Utang
• Video Detik-detik Bupati Lampung Utara Senyum-senyum saat Digiring ke Gedung KPK
Ia mengungkapkan, setiap kader Partai NasDem diberi 2 pilihan setelah terjerat kasus korupsi.
Yaitu mengundurkan diri sebagai kader atau dipecat oleh partai.
Hal itu disebut Taufik sebagai bentuk sanksi terhadap kader yang bersangkutan.
"Salah satu tindakan tegas dengan memecat atau mengundurkan diri," ucapnya.
Taufik menyebut Partai NasDem akan menghormati proses hukum yang berjalan.
Menurutnya, korupsi di Indonesia perlu diberantas sampai akarnya.
"Partai NasDem juga mendukung berbagai langkah dan upaya dalam pemberantasan kasus korupsi, bahkan pencegahannya," ujar Taufik.
Sementara itu, Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara telah mengundurkan diri dari Partai NasDem tak lama setelah ia terjaring OTT KPK.
Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.com, Senin (7/10/2019), pengunduran diri Agung sebagai Ketua Partai NasDem Lampung Utara itu dilakukan agar ia dapat berkonsentrasi dalam menjalani kasus yang kini menjeratnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengungkapkan dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Lampung Utara, pihaknya mengamankan uang sebesar Rp 600 juta.
Febri mengungkapkan uang tersebut diduga terkait proyek Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.