Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK
Profil Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara yang Kena OTT KPK, Anak Mantan Bupati
Sosok Agung Ilmu Mangkunegara yang kena OTT KPK, pernah menjadi camat dan calonkan diri jadi bupati di usia 27 tahun.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (6/10/2019).
Dikutip TribunWow.com dari lampungutarakab.go.id, Senin (7/10/2019), tercatat sosok Agung yang pernah menjadi camat dan merupakan putra mantan bupati.
Agung lahir di Kotabumi, ibukota Lampung Utara, pada 17 Agustus 1982.
• Terjaring OTT KPK, Berikut Daftar Harta Kekayaan Bupati Lampung Utara, Tercatat Tak Punya Utang
Agung adalah anak dari Tamanuri, mantan Bupati Way Kanan, Lampung.
Pada tahun 2010 lalu, Agung sempat mencalonkan diri sebagai Bupati Way Kanan untuk menggantikan sang ayah namun gagal.
Saat mencalonkan diri sebagai Bupati Way Kanan, Agung masih berusia 27 tahun.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Lampung Utara 2014-2019, Agung pernah menjabat jadi Camat Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Agung mengawali kariernya dalam pemerintahan sebagai Sekretaris Lurah Blambangan Umpu, Way Kanan.
• Video Detik-detik Bupati Lampung Utara Senyum-senyum saat Digiring ke Gedung KPK
Dalam Pilkada Lampung Utara 2014 lalu, Agung dan Sri Widodo memperolah suara 162.427 suara atau 49,19 persen.
Sedangkan di urutan kedua ada pasangan ZA dengan perolehan suara 127.163 atau 38,51 persen.
Di urutan ketiga diduduki oleh pasangan M. Yusrizal dan Yoyot Sukarno dengan meraih 34.778 suara atau 10,53 persen.
Pada posisi terakhir, ada pasangan kesuma Dewasangsa dan Supeno dengan perolehan 5.812 suara atau 1,76 persen.
Agung kini sudah berkeluarga dan dikaruniai dua orang anak.
Agung merupakan alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta Universitas Bandar Lampung.
• Soroti OTT KPK Bupati Lampung Utara, Hotman Paris Unggah Video Warga yang Rayakan Penangkapan Agung
Diketahui, Agung juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Lampung Utara.
Sejak terjaring OTT KPK dan mundur dari jabatannya, pihak NasDem sudah mulai mencari pengganti Agung.
Dilansir TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, Senin (7/10/2019), untuk menghindari kekosongan jabatan terlalu lama, DPP Partai NasDem langsung mencari pengganti untuk Agung Ilmu Mangkunegara.
Partai NasDem mengusulkan nama Imam Suhada untuk menjadi Ketua DPD NasDem Lampung Utara.
Imam Suhada merupakan kader Partai NasDem yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung 2019-2024.
• Video Detik-detik Warga Soraki Bupati Lampung Utara yang Kena OTT KPK, Rumah Dinas Diserbu
Harta Kekayaan Agung
Dikutip TribunWow.com dari situs elhkpn.kpk.go.id, Senin (7/10/2019), Agung terakhir mendaftarkan harta kekayaannya pada April 2019.
Dari Laman Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) tersebut, harta Agung terdiri dari harta bergerak, tidak bergerak, dan lain sebagainya.
Agung tercatat memiliki harta bergerak berupa mobil dan motor.
Di antaranya mobil Toyota Fortuner dan Toyota Avanza serta motor Yamaha Mio Soul total senilai Rp 557 juta.
Dalam video penangkapan Agung, terlihat ia juga memiliki mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih yang disegel.
Harta bergerak lainnya tercatat total senilai Rp 307,5 juta.
Sedangkan harga tidak bergerak berupa empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah di Bandar Lampung.
Agung tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 1,1 miliar.
Sementara itu, harta Agung berupa kas dan setara kas lainnya senilai Rp 400 jutaan.
Total harta kekayaan yang dimiliki Agung senilai Rp 2,3 miliar.
• Hotman Paris Singgung Penangkapan Bupati Lampung Utara oleh KPK, Unggah Sebuah Perayaan oleh Warga
Senyum-senyum saat Dibawa ke KPK
Agung terlihat senyum-senyum ketika terjaring OTT dan digiring ke Gedung KPK, Senin (7/10/2019) pagi.
Dilansir TribunWow.com momen Agung digiring ke Gedung KPK disiarkan dalam tayangan 'iNews Siang' unggahan kanal YouTube Official iNews, Senin (7/10/2019).
Agung tampak mengenakan kaos hitam dengan jaket kulit hitam serta celana jins biru tua.
Di tangan Agung terlihat sebuah tas kecil berwarna biru.
Agung dikawal oleh beberapa petugas dari KPK serta kepolisian.
Bersama pengawalan itu, Agung berjalan cepat sembari terus melemparkan senyumannya.
Terlihat Agung juga enggan menjawab pertanyaan dari awak media yang menanti kehadirannya.
Setelah masuk gedung, Agung dan petugas langsung menuju ke lantai atas.
Terlihat senyuman Agung tidak pudar ketika ia menaiki tangga.
Berikut video lengkapnya:
• Soal Bupati Lampung Utara Terjaring OTT KPK, Gubernur Lampung: Saya Tak Suka Dengar seperti Itu
Diketahui, selain menangkap Agung, KPK juga menangkap tiga orang lainnya, yang terdiri atas unsur kepala dinas dan satu orang perantara.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengungkapkan, dalam OTT itu KPK mengamankan barang bukti berupa sejumlah uang.
Laode menyatakan uang tersebut diduga terkait proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) atau Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Lampung Utara.
"KPK mengamankan total empat orang sejak sore hingga malam, yaitu bupati, dua kepala dinas, dan satu orang perantara," ucap Laode, Minggu (6/10/2019).
Selain itu, Laode juga mengugkapkan KPK telah menyegel sejumlah benda dan lokasi demi keamanan penyelidikan.
"Untuk pengamanan awal, tim telah menyegal sejumlah benda dan lokasi," ucap Laode.
• Bupati Lampung Utara Terkena OTT KPK, Ini Sosok Calon Penggantinya di Partai NasDem
Ia menambahkan, empat orang yang terjaring OTT itu akan segera diperiksa KPK dalam waktu 1x24 jam.
Laode menuturkan keempat pejabat it dibawa ke Jakarta Senin (7/10/2019) untuk kepentingan pemeriksaan.
"Sebagaimana hukum acara yang berlaku, maka KPK akan memproses lebih lanjut pihak yang diamankan tersebut," tutur Laode.
"Direncanakan pihak yang diperlukan akan dibawa ke Jakarta."
Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan adanya OTT terhadap Bupati Lampung Utara dan tiga orang lainnya.
Ia menyatakan OTT KPK itu dilakukan dari sore hingga malam hari.
"Informasi lebih lanjut tentang penanganan perkara ini akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK besok, Senin (7/10/2019)," ucap Febri, Minggu (6/10/2019), dikutip dari Tribun Lampung.
(TribunWow.com/Ifa Nabila/Jayanti Tri Utami)