Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK
Bupati Lampung Utara Terjaring OTT KPK, Begini Sosoknya di Mata Tetangga: Baik, Peduli Sesama
Rizky, tetangga Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara mengungkapkan bahwa sang bupati adalah sosok yang baik dan ramah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Rizky, tetangga Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara mengungkapkan bahwa sang bupati adalah sosok yang baik dan ramah.
Seperti diketahui, Bupati Lampung Utara terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (6/10/2019).
Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, Senin (7/10/2019), Rizky menyatakan Agung juga merupakan sosok bupati yang royal.
• Jubir KPK Buka Suara tentang OTT Bupati Lampung Utara, Sebut Pihaknya Sita Uang Rp 600 Juta
• Bupati Lampung Utara Terkena OTT KPK, Ini Sosok Calon Penggantinya di Partai NasDem
Menurut Agung, seusai dilantik menjadi Bupati Lampung Utara pada Maret 2019 lalu, Agung mengundang para tetangga dalam acara syukuran di rumahnya.
Rizky menceritakan, ia sering berbincang dengan Agung semasa masih menjabat sebagai camat.
Namun menurutnya, setelah menjadi Bupati Lampung Timur, Agung belum pernah berbicara dengannya.
"Kurang lebih sudah 6 tahun itu kita enggak pernah berinteraksi atau saat menjabat sebagai kepala daerah di Lampung Utara," ujar Rizky, Senin (7/20/2019).
Rizky menambahkan, Agung adalah pribadi yang peduli dengan sesama.
"Kemarin Maret (2019) pada saat pelantikan kedua kalinya dirinya (jadi bupati) diundang, dan memang orangnya bagus serta peduli dengan sesama," ucapnya.
"Setiap puasa juga selalu berbagi di antaranya bagi takjil hingga sembako dan sering juga Jumatan bareng."
Sementara itu, Ketua RT 5 Lingkungan II Kota Serpang Labuhan Ratu, Sahrudin (52) mengaku belum mengetahui perihal penangkapan Bupati Lombok Utara itu.
Ia mengungkapkan, pihak KPK belum meminta izin padanya untuk melakukan penangkapan terhadap warganya itu.
Namun, terkait pribadi Agung, Sahrudin mengaku tak terlalu mengetahui.
Ia hanya menceritakan saat hari raya Idul Adha, Agung menyumbang 1 ekor kambing kurban di wilayahnya itu.
Sahrudin juga menyebut Agung sering memberikan bantuan kepada masjid sekitar.
"Terakhir itu dia ngadain syukuran, makan-makan setelah pelantikan bupati Maret kemarin. Dia (Agung) minta izin buat menutup jalan," ucap Sahrudin, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (7/10/2019).
Diberitakan sebelumnya, Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (6/10/2019).
• Langsung Dibawa ke Jakarta Lewat Darat, KPK Tangkap 7 Orang terkait OTT Bupati Lampung Utara
• Kini Terjaring OTT KPK, Bupati Lampung Utara Pernah Ancam Pecat PNS yang Lakukan Korupsi
Selain menangkap Agung, KPK juga menangkap tiga orang lainnya, yang terdiri atas unsur kepala dinas dan satu orang perantara.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengungkapkan, dalam OTT itu KPK mengamankan barang bukti berupa sejumlah uang.
Laode menyatakan uang tersebut diduga terkait proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) atau Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Lampung Utara.
"KPK mengamankan total empat orang sejak sore hingga malam, yaitu bupati, dua kepala dinas, dan satu orang perantara," ucap Laode, Minggu (6/10/2019).
Selain itu, Laode juga mengugkapkan KPK telah menyegel sejumlah benda dan lokasi demi keamanan penyelidikan.
"Untuk pengamanan awal, tim telah menyegal sejumlah benda dan lokasi," ucap Laode.
Ia menambahkan, empat orang yang terjaring OTT itu akan segera diperiksa KPK dalam waktu 1x24 jam.
Laode menuturkan keempat pejabat it dibawa ke Jakarta Senin (7/10/2019) untuk kepentingan pemeriksaan.
"Sebagaimana hukum acara yang berlaku, maka KPK akan memproses lebih lanjut pihak yang diamankan tersebut," tutur Laode.
"Direncanakan pihak yang diperlukan akan dibawa ke Jakarta."
Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan adanya OTT terhadap Bupati Lampung Utara dan tiga orang lainnya.
Ia menyatakan OTT KPK itu dilakukan dari sore hingga malam hari.
"Informasi lebih lanjut tentang penanganan perkara ini akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK besok, Senin (7/10/2019)," ucap Febri, Minggu (6/10/2019), dikutip dari Tribun Lampung.
Dalam OTT tersebut, KPK mulanya mendatangi rumah dinas Bupati Lampung Utara.
Selain menangamankan sejumlah uang, KPK juga menyegel sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih yang terparkir di rumah dinas bupati.
Tak hanya itu, sebuah ruangan di Dinas Perdagangan Lampung Utara pun turut disegel KPK.
KPK juga menyambangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lampung Utara.
Ruangan kepala dinas juga disegel oleh KPK. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)