Polisi Tembak Istrinya
Seorang Polisi Tembak Istrinya dan Bunuh Diri, Anak yang Tidur Kaget dan Histeris Panggil sang Kakek
Peristiwa memilukan polisi tembak istrinya sendiri lalu bunuh diri terjadi di dusun VI Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Rekarinta Vintoko
Kronologi dan Keterangan soal Polisi Tembak Istri
Tetangga korban, Sufianto mengatakan mendengar detik-detik insiden itu terjadi, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Indosiar, Minggu (6/10/2019).
Ia mengatakan mendengar tembakan sebanyak tiga kali disusul dengan jeritan anak korban.
"Dengar tiga kali, 'Dor, dor, dor', wah terus anaknya jerit," ujar Sufianto.
Saat itu Sufianto yang kaget dengan suara tembakan dan jeritan mengintip ke rumah korban.
Dirinya melihat anak korban menjerit hingga datanglah warga lain yang juga kaget dengan apa yang dilihatnya.
Pariadi dan istrinya, kemudian ditemukan telah meninggal dengan luka tembak.
"Kita ngintip dari sini kok anaknya keluar panggil-panggil bapaknya (Paelan) itu. Bapaknya nengok lihat, 'Ya Allah', wah meninggal," ungkap Sufianto.
• Kata Keluarga soal Polisi Tembak Istri dan Bunuh Diri, Hubungan Aiptu Pariadi dan Istri Dibongkar
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Minggu (6/10/2019), Polres Serdang Bedagai memberikan dugaan motif.
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu menuturkan berdasarkan keterangan dari anak korban.
Ia meneruskan ucapan anak korban, bahwa baik Aiptu Pariadi yang menembak istrinya tengah memiliki masalah.
Sehingga dugaan motif keduanya sebelum meninggal sempat cek-cok.
"Kami dapat keterangan dari anaknya, bahwa yang bersangkutan dan istrinya sedang ada masalah, jadi tidak berkomunikasi," ujar AKBP Juliarman.

Disebutkannya, Aiptu Pariadi merupakan personel Satnarkoba Polres Serdang Bedagai.
Untuk urusan pekerjaan disebutnya Aiptu Pariadi dikenal sebagai orang yang baik.