Breaking News:

Demo Tolak RKUHP dan UU KPK

Kisah Maulana Suryadi, Pria yang Tewas dalam Kerusuhan di Sekitar DPR, Sempat Cium Tangan sang Ibu

Maspupah menceritakan malam terakhir anaknya, Maulana Suryadi sebelum tewas dalam kericuhan di sekitar gedung DPR, Jakarta.

KOMPAS.COM/WALDA MARISON
Maspupah saat ditemui di rumahnya, Kamis (3/10/2019). 

Keesokan harinya, rumah Maspupah didatangi delapan polisi.

Mereka membawa kabar duka tersebut.

Tangis Maspupah pecah di kontrakan tempat mereka tinggal.

Badannya lemas hingga akhirnya pingsan.

Para polisi itu kemudian mengajak Maspupah melihat jenazah Yadi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dalam perjalanan, Maspupah terkejut ketika polisi malah mampir ke rumah makan untuk mengisi perut.

Dia tidak habis pikir, pada saat seperti itu, polisi masih memikirkan urusan perut.

"Polisi ngajak makan dulu. Saya sempat ditawari makan. Nggak ah makasih sudah kenyang," ucap Maspupah.

Ketika sampai ke rumah sakit, tangis Maspupah makin pecah kala melihat wajah anaknya.

Tubuh Yadi kaku, biru.

Saat itu, Maspupah diminta menandatangani surat oleh polisi.

Dia tidak ingat jelas isi suratnya.

Namun, yang dia ingat surat itu berisi keterangan bahwa Yudi meninggal karena asma.

"Isi suratnya bilang kalau Maulana Suryadi kena gas air mata dan asma," kata dia.

Maspupah mengaku Yadi memang punya latar belakang asma.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Demo Tolak RKUHP dan RUU KPKJakartaDPRMahasiswaTito KarnavianPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved