Breaking News:

Penemuan Mayat Sujud di Jombang

Kata Saksi soal Mayat yang Ditemukan Sujud di Jalan, Sempat Bertikai di Depan Rumahnya: Saling Pukul

Seorang saksi mata bernama Suwolo mengaku melihat pertikaian sosok pemuda yang berujung mayatnya ditemukan dalam kondisi sujud di pinggir jalan.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
YouTube JTV Bojonegoro
Sesosok mayat dalam kondisi sujud ditemukan di Jalan Basuki Rahmad, Jombang, Jawa Timur, Rabu (2/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang saksi mata bernama Suwolo mengaku melihat pertikaian sosok pemuda yang berujung mayatnya ditemukan dalam kondisi sujud di pinggir jalan.

Diketahui sesosok mayat dalam kondisi sujud ditemukan di Jalan Basuki Rahmad, Jombang, Jawa Timur, Rabu (2/10/2019).

Sosok mayat dalam kondisi sujud itu ternyata diketahui berindentitas Achmad Dwi Antoko (21), warga Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kronologi Lengkap Kasus Mayat dalam Kondisi Sujud di Jombang, Awal Mula hingga Dikejar Tukang Becak

Korban ternyata terlibat perkelahian dengan seorang tukang becak, Budiono (42) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sesaat sebelum mayat korban ditemukan di pinggir jalan, seorang warga juga melihat korban dan pelaku bertikai saling pukul.

Hal itu diungkapkan Suwolo, warga Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube JTV Bojonegoro, Rabu (3/10/2019), Suwolo mengaku tak mengenal keduanya.

Ia hanya mengetahui keduanya masih muda.

"Masih muda, saling pukul memukul dua orang," ujar Suwolo.

Suwolo menuturkan entah pelaku atau koban ada yang memakai bambu saat pekelahian tersebut.

"(Mukul) pakai pring (bambu)."

Sedangkan usia Suwolo yang tua, membuatnya hanya diam tak bisa berbuat apa-apa.

Jasad Pria seperti Sujud di Pinggir Jalan Ternyata Dibunuh Tukang Becak, Motif karena Cinta Segitiga

Seorang saksi mata bernama Suwolo mengaku melihat pertikaian sosok pemuda yang berujung mayatnya ditemukan dalam kondisi sujud di pinggir jalan.
Seorang saksi mata bernama Suwolo mengaku melihat pertikaian sosok pemuda yang berujung mayatnya ditemukan dalam kondisi sujud di pinggir jalan. (YouTube JTV Bojonegoro)

Kronologi Penemuan Mayat Sujud di Jombang

Kronologi lengkap penemuan mayat dalam kondisi sujud bermula saat Zainal Abidin (49), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mencurigai sosok yang ia lihat di pinggir jalan, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Saat itu, dirinya berkendara ke arah barat dari Stasiun Kereta Api Jombang.

Sesaat kemudian ia kaget dengan sosok yang ada di atas jembatan jalan, yang ternyata jasad bersimbah darah.

"Kronologi persisnya saya tidak tahu. Tadi waktu saya berkendara dari Stasiun ke arah Perak (barat), saya melihat ada sesuatu di atas jembatan. Semula saya tidak mengira kalau itu (mayat) orang," ungkap Zainal, saat ditemui di lokasi kejadian.

Mayat itu bersimbah darah di bagian mulut, hidung, dan pergelangan tangan mengeluarkan darah.

Zainal juga mengatakan posisi mayat tersebut dalam keadaan seperti orang bersujud.

"Waktu saya dekati, ternyata itu orang. Posisinya duduk tengkurap seperti orang sujud. Banyak darah keluar dari hidung, mulut sama dari pergelangan tangan," kata Zainal.

Saat ditemukan, mayat juga terlihat menggenggam batu bata di tangannya.

Dalam posisi sujud, mayat itu tampak mengenakan baju kaos berwarna hijau dengan celana tiga perempat.

Kronologi Penemuan Mayat dalam Kondisi Sujud di Jombang, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Penemuan mengagetkan itu lantas dilaporkannya ke pos polisi terdekat.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu meyakinkan bahwa mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Polisi juga langsung menggelar penyelidikan dan memasang garis polisi.

Mayat itu juga lantas dievakuasi ke RSUD Jombang pada pukul 10.00 WIB untuk divisum.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, dari hasil otopsi terdapat luka sayatan benda tajam di leher dan telapak tangan.

"Dari hasil autopsi, ada luka sayatan dan tusukan di leher. Ini yang menyebabkan korban kehabisan darah," jelas Azis.

Korban yakni Achmad Dwi Antoko (21) diketahui sering membantu bibinya berjualan di Alun-alun Kabupaten Jombang.

Tak hanya identitas, pelaku pembunuhan juga telah ditangkap oleh kepolisian pada Kamis (3/10/2019) pagi.

Jasad Pria seperti Sujud di Pinggir Jalan Ternyata Dibunuh Tukang Becak, Motif karena Cinta Segitiga

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Jombang, AKBP Bobby Pa'ludin Tambunan.

Pelaku beridentitas Budiono (48) warga Dusun Jatisari, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Budiono diketahui sering memangkalkan becaknya di dekat RSUD Jombang.

Seusai membunuh, pelaku saat itu diketahui tengah melarikan diri di wilayah Ploso Kabupaten Jombang.

"Tadi pagi sekitar pukul 10.00, tersangka berhasil kami ringkus di wilayah Ploso," kata Bobby saat menggelar konferensi pers di Mapolres Jombang, Kamis (3/10/2019).

Sebelumnya, pelaku sempat kabur ke Kertosono, Kabupaten Nganjuk, kemudian ke wilayah Ngoro, Kabupaten

Pelaku yang juga merupakan tukang becak, melanjutkan pelariannya ke wilayah Ploso dengan mengendarai becaknya.

Hingga keberadaanya diendus polisi dan dilakukan keterangan pelaku.

AKBP Bobby mengatakan pembunuhan ini berawal dari cemburunya pelaku.

Polisi menangkap Budiono (tengah), pembunuh pria jenazahnya ditemukan tergeletak di pinggir alan arteri Surabaya - Madiun, Rabu (2/10/2019)
Polisi menangkap Budiono (tengah), pembunuh pria jenazahnya ditemukan tergeletak di pinggir alan arteri Surabaya - Madiun, Rabu (2/10/2019) ((KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ))

Pelaku beranggapan korban telah mengganggu asmaranya dengan seorang wanita berinisial PR.

"Hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi, juga hasil interogasi terhadap tersangka, motifnya ini cinta segitiga," ucap AKBP Boby, dikutip dari Surya.co.id, Jumat (4/10/2019).

"Kebetulan pelaku dan korban ini sama-sama suka dengan seorang wanita, inisialnya PR," tambahnya.

Hingga pada kejadian terjadi, pelaku yang kalap mata membawa pisau ke rumah korban.

Keduanya lantas berkelahi dan terlibat pertikaian.

Korban sempat menyelamatkan diri hingga 200 meter jauhnya.

Kronologi Lengkap Kasus Mayat dalam Kondisi Sujud di Jombang, Awal Mula hingga Dikejar Tukang Becak

Pelaku juga mengejar korban sembari membawa pisau dapur yang telah disiapkannya sejak awal.

Korban yang lari pun tertangkap pelaku dan dibunuh.

Pelaku lantas membuang pisau dapur ke Seungai Berantas.

Atas perbuatannya, tukang becak yang biasa mangkal di simpang empat RSUD Jombang tersebut dijerat dengan pasal 340 atau 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

"Perbuatan pelaku sudah masuk kategori pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara, maksimal hukuman mati," ujar Bobby.

Polisi juga menyita barnag bukti berupa sepasang sandal dan baju milik korban dan sebuah becak berwarna hijau milik pelaku yang digunakan melarikan diri dari kejaran polisi.

Rebutan Cewek, Tukang Becak Ini Nekat Tikam Kawannya, saat Ditangkap Malah Kabur, Ini Akibatnya
Rebutan Cewek, Tukang Becak Ini Nekat Tikam Kawannya, saat Ditangkap Malah Kabur, Ini Akibatnya (TRIBUNMADURA.COM/SUTONO)

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
JombangKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved