Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
BEM UIN Sebut Pernah Bertemu Jokowi secara Tertutup: Kami Hanya Duduk Dengar Pidato, Kayak Anak TK
Presiden BEM UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Sultan Rivandi menyatakan pihaknya pernah melakukan pertemuan secara tertutup dengan Jokowi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Sultan Rivandi menyatakan pihaknya pernah melakukan pertemuan secara tertutup dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip TribunWow.com dari acara 'Rosi' yang diunggah kanal YouTube KOMPAS TV, Jumat (4/10/2019), Sultan mengaku pada tahun 2018 BEM Seluruh Indonesia (SI) pernah bertemu Jokowi di Istana Bogor.
Namun, menurutnya dalam pertemuan tersebut mahasiswa tidak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat.
"Itu poin kedua yang ingin kami sampaikan, kami belajar dari pengalaman, ada beberapa Presma (Presiden Mahasiswa) yang memiliki pertemuan (dengan Jokowi) tahun 2015 dan 2018," ucap Sultan.
"Saya hadir ke pertemuan di Istana Bogor tahun 2018, dan kami tidak merasa dijadikan sebagai subjek yang semua bisa berbicara."
Sultan menyatakan pertemuan yang ia ikuti itu diselenggarakan secara tertutup.
• Tolak Bertemu Jokowi, BEM UIN: Bukan Kami yang Paling Berkeringat di Jalan, tapi Semua Mahasiswa
• VIRAL HARI INI: Mahasiswa Joget Entah Apa yang Merasukimu saat Terima Ijazah di Acara Wisuda
"Pertemuan itu tertutup, setelah keluar dari Istana (Bogor) persepsi itu dibuat tidak sesuai dengan apa yang kita tujukan," ujar Sultan.
Ia menjelaskan, saat itu para mahasiswa tak dapat menyatakan pendapat.
Alih-alih berdiskusi dengan presiden, Sultan menceritakan para mahasiswa hanya diminta untuk mendengarkan pidato dari Jokowi.
"Jadi tahun 2018 konferensi mahasiswa nasional yang UIN Jakarta pun menginisiasi oleh Ketua BEM saya sebelumnya," tutur Sultan.
"Jadi kamu datang ke Istana Bogor membawa sekian banyak rekomendasi, tapi kami hadir di sana hanya duduk mendengarkan Pak Presiden berpidato menampikkan isu-isu karena mau pilpres, kami kayak anak TK," lanjutnya.
Sultan mengaku permintaan mahasiswa untuk diskusi dengan Jokowi secara terbuka dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi.
"Dan hari ini kami tidak ingin menjadi seperti itu," kata Sultan.
"Maka dari itu, kalau misalkan mau ada pertemuan, dibuka seluas-luasnya diberikan semua kampus perwakilan untuk hadir," imbuhnya.
Ia menambahkan, diskusi secara terbuka dengan Jokowi itu diusulkan agar seluruh mahasiswa mengetahui hasil pertemuan tersebut.